Lihat ke Halaman Asli

Perkembangan AI di Zaman Ini

Diperbarui: 8 November 2024   22:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) merupakan cabang ilmu komputer yang berfokus pada pengembangan sistem yang dapat melakukan tugas yang biasanya memerlukan kecerdasan manusia. Ini termasuk kemampuan untuk belajar, memahami bahasa alami, mengenal pola, dan membuat keputusan. 

Ada dua kategori utama AI: Narrow AI yang dibuat untuk melakukan suatu tugas spesifik dan General AI yang memiliki kemampuan hampir sama dengan manusia di dalam berbagai bidang. Dalam beberapa tahun terakhir, AI telah berkembang pesat dan mulai digunakan dalam berbagai hal di kehidupan manusia.

AI pertama kali dikenalkan konferensi Dartmouth pada tahun 1956 dan setelah itu telah terus berkembang. Sekarang ini, AI sudah bisa kita dapatkan dimanapun kita berada dan dapat diakses menggunakan hp kita. 

Salah satu contoh AI yang sering digunakan yaitu ChatGPT yang digunakan untuk membantu kita menyelesaikan masalah sehari-hari yang berkaitan dengan penulisan ataupun untuk mencari data-data dalam sebuah tulisan. AI sendiri juga sudah banyak digunakan sebagai virtual assistant dalam perusahaan-perusahaan tertentu untuk melayani dan membantu dalam menyelesaikan masalahnya.

Di masa lalu, diprediksi bahwa AI akan bisa melebihi kemampuan manusia dan bahkan bisa menggantikan manusia di berbagai bidang pekerjaan. Jika dibandingkan dengan prediksi zaman dahulu, bisa dibilang AI tidak memenuhi ekspektasi pertumbuhan seperti yang dibayangkan. 

Ada juga banyak film-film seperti AI: Artificial Intelligence, I Robot, Terminator, The Matrix, dll yang menjadi gambaran seberapa jauh AI nantinya bisa berkembang di dunia ini. Banyak juga prediksi yang mengatakan bahwa suatu saat nanti AI bisa saja lebih berkuasa di bumi karena mereka bersifat objektif dan tidak mengandalkan perasaan ataupun moral seperti manusia.

Jika kita bandingkan dengan manusia, kemampuan AI saat ini memang bisa dibilang masih jauh di belakang manusia. Dapat dilihat dari kemampuannya untuk melakukan kegiatan sehari-hari dan juga bagaimana menyelesaikan sebuah masalah yang tidak bisa diselesaikan secara objektif namun harus melihat sisi-sisi lainnya. AI sendiri masih dalam tahap perkembangan dan perkembangan tersebut terjadi sangat cepat. 

AI memang bisa menguntungkan manusia dan memudahkan manusia dalam kehidupan sehari-hari, tetapi jika disalahgunakan dan kemampuan berpikir AI sangat canggih dan bisa membuat keputusan-keputusan tertentu yang menguntungkan mereka dan merugikan kita tanpa sepengetahuan kita, maka AI bisa menjadi sangat berbahaya bagi kita semua.

AI bisa kita analogikan sebagai sistem auto pilot dalam sebuah kendaraan. Auto pilot digunakan untuk mengendarai suatu kendaraan menuju suatu titik tertentu tanpa perlu menggunakan bantuan manusia dan telah diprogram untuk mengikuti aturan-aturan tertentu untuk menjamin keselamatan para penumpang yang ada di dalamnya.

 Akan tetapi, jika auto pilot hanya diprogram untuk mencapai suatu tujuan tanpa adanya program tertentu untuk mengikuti aturan-aturan yang ada ataupun menjaga keselamatan para penumpang, maka auto pilot akan berusaha untuk mencapai tujuan tersebut secepat mungkin tanpa memperhatikan kondisi apapun dan membahayakan orang lain. 

Sama halnya dengan AI, jika AI diprogram untuk melakukan sesuatu dan memiliki batasan-batasan tertentu maka AI bisa digunakan secara efektif untuk keberlangsungan hidup manusia dan membantu manusia dalam melakukan hal-hal lain. Sebaliknya, jika diberikan kebebasan penuh maka AI akan melakukan hal-hal lain yang bisa merugikan kita sebagai manusia.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline