Seorang profesor dari Universitas Nasional (Unas) yang lebih tepatnya seorang dekan fakultas ekonomi diduga melakukan plagiarisme terhadap beberapa dosen dari Universitas Malaysia Terengganu. Ditemukan beberapa nama mereka di google scholar dalam sebuah penelitian padahal tidak ada kesepakatan atau kerja sama antar kedua pihak. Investigasi sudah dilakukan namun pihak Unas telah menyatakan bahwa kasus ini merupakan kasus pribadi yang tidak menyangkut pihak universitas melainkan perbuatan dari pihak individu itu sendiri.
Seorang profesor yang merupakan mentor, pengajar, dan pembimbing bagi banyak orang seharusnya lebih tahu mana yang benar dan mana yang tidak terutama mengenai kegiatan-kegiatan akademik. Namun kenyataannya, masih ada profesor yang tidak mencontohkan diri mereka sebagai salah satu pemegang gelar tertinggi secara akademik
Dalam kasus Profesor Kumbo Digdowiseiso yang ditemukan melakukan plagiarisme terhadap sejumlah dosen di Universitas Malaysia Terengganu (UMT), Profesor Kumbo telah dilaporkan kepada pihak universitas dan dimintai pertanggungjawaban. Tetapi, Profesor Kumbo masih menyangkal san menyanggah pernyataan tersebut, walaupun salah satu profesor dari UMT mengatakan bahwa tidak pernah ada kerja sama antara pihak UNAS ataupun Profesor Kumbo dengan UMT serta profesor-profesornya.
Selang beberapa, sebagai bentuk pertanggung jawabannya profesor ini mengundurkan diri dari universitas. Hal ini dilakukannya sebagai bentuk pertanggung jawabannya terhadap kasus ini dan juga untuk menjaga nama baik dari dirinya sendiri dan Unas. Walaupun hal ini aneh, mengapa seorang profesor yang sangat teguh terhadap pendiriannya malahan mengundurkan dirinya dan keluar dari universitas dan bukannya malah dengan kuat berusaha membuktikan bahwa semua tuduhan terhadap dirinya salah?
Menurut saya, kasus ini memiliki kejanggalan yang belum bisa dijelaskan. Pertama, mengapa Profesor Kumbo malahan mengundurkan diri daripada mencoba membuktikan bahwa dirinya tidak bersalah. Kedua, ia mengatakan bahwa salah satu alasan dari pengunduran dirinya yaitu agar kampus tidak terbebani dengan kasus investigasi. Nyatanya walaupun ia mengundurkan diri dari universitas, investigasi akan terus berjalan. Ketiga, apa yang membuat Profesor Kumbo mengubah pikirannta 180 derajat dari yang awalnya yakin bahwa ia tidak bersalah sampai akhirnya malah mengundurkan diri dengan alasan-alasan yang menurut saya sangat dangkal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H