Lihat ke Halaman Asli

Bahaya Rokok Elektrik

Diperbarui: 28 Februari 2016   22:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Seperti yang telah kita ketahui rokok elektrik atau yang biasa kita sebut vape atau vapor telah beredar luas dikalangan masyrarakat. Berbeda dari rokok biasa vape tidak menghasilkan asap tetapi yang dihasilkan vape adalah uap dari pembakaran liquid atau cairan yang digunakan untuk mengisi rasa pada vape. Liquid yang dijual terdiri dari 2 jenis ada yang mengandung nikotin dan ada yang non nikotin. Menghisap vape atau bahasa kerennya vaping memang lah mengasyikan akan tetapi apakah anda tau bahaya dan efek samping yang ada setelah anda menghisap vape atau vaping ?

Perlu anda ketahui bahwa bahwa di dalam cairan atau liquid mengandung banyak zat-zat kimia. Zat yang terkandung dalam liquid ada nikotin yang terkandung dalam rokok tembakau dan ada juga glycol yang biasa terkandung dalam shampoo. Hasil dari penelitian yang dilakukan oleh para ahli kesehatan jepang menunjukan bahwa di dalam uap yang dihaskan vape terkandung formalin dan asetaldehida.

Dan efek samping yang dapat disebakan antara lain adiksi, keracunan, gangguan pada pernafasan, dan kematian. vape. Di indonesia sendiri regulasi tentang rokok elektrik sedang dipertimbangkan oleh pemerintah pasalnya Badan Kesehatan Dunia (WHO) meminta agar negara-negara di dunia melarang penjualan rokok eletrik terutama pada anak-anak, ibu hamil dan wanita usia produktif. 

Saya menulis artikel ini dengan harapan bahwa artikel ini dapat membantu anda dan berguna. Jagalah kesehatan anda. Terima kasih bagi yang sudah membaca artikel ini semoga berguna bagi anda.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline