Lihat ke Halaman Asli

sesobek surat cinta

Diperbarui: 24 Juni 2015   00:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sesobek surat cinta

*untuk kekasihku, anak-anak revolusi

duh manisku

ini pagi yang perih

kusambut kau

dengan menyihir air mata jadi petir

apalah artinya hidup tanpa kepedihan

datanglah kekampung-kampung bergolak

kau akan menemukan duka dan cinta

yang menaburkan nyala kesadaran

serupa gelisah

membawa peluh dan kekumuhan

aku memimpikan satu dunia

dimana anak-anak muda terus saja bergerak

pemuda-pemuda gelisah dan gagah

berani mengasah nyali

larut dalam lautan massa dan debu

manisku

langit kian suram dinegri kita

darah dan air mata tumpah siapa yang peduli?

orang- orang miskin tertindas

mulut-mulut dibungkam

kebenaran ditaklukan oleh iming-iming dan ancaman

Kota Debu, 30 Desember 2013

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline