Lihat ke Halaman Asli

Cara Berdamai dengan Peran Sosial

Diperbarui: 24 Desember 2020   18:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

techno.okezone.com

Peribahasa populer seperti 'sambil menyelam minum air' dan 'sekali dayang dua tiga pulau terlampaui' sangat menggambarkan kehidupan manusia di peradaban abad ini. Di tengah kemajuan segala sektor ini, tuntutan untuk setiap individu pun semakin bertambah. 

Kualitas setiap individu sangat berpengaruh dan berguna. Kesibukan pun timbul akibat tuntutan zaman sehingga terkadang seorang harus menjalankan beberapa peran sekaligus.

Hal tersebut terkadang menjadi kekalutan dalam hidup seseorang. Seseorang yang sudah mulai kelelahan secara emosional kadang juga terjadi akibat kebingungan saat menjalankan satu atau beberapa peran. 

Memang sangat wajar bila seorang manusia merasakan kebingungan. Kebingungan tersebut dapat menjadi suatu bahan perenungan seseorang untuk dapat mengambil langkah perbaikan. 

Pada dasarnya, seorang manusia pasti memiliki setidaknya satu peran sosial. Seiring usia yang bertambah, bertambah tuntutan yang didapatkan, yang kemudian tanggung jawab atas tuntutan itu akan diperankan oleh individu tersebut.

Peran sosial merupakan bentuk perwujudan dari tanggung jawab atau tugas dari seseorang. Peran sosial bisa juga disebut sebagai konsekuensi atau suatu fungsi dari status sosial seseorang. 

Menjalani peran sosial yang sudah dimiliki bahkan kadang sudah tak disadari, atau disebut dan dikenal sebagai rutinitas. Setiap orang diharuskan untuk menjalankan perannya dengan baik, agar dirinya berfungsi di lingkungan sosialnya. 

Bisa dikatakan setiap orang dan peran sosialnya ada untuk saling melengkapi satu sama lain. Seperti halnya dalam film, setiap pemeran memiliki karakternya masing-masing dan saling melengkapi serta mengisi  satu sama lain. Begitu pula halnya seperti guru dan murid, atau pun pemerintah dan masyarakat yang peran satu sama lainnya saling dibutuhkan dan saling mempengaruhi.

Sangat banyak dan luasnya peran sosial yang ada di masyarakat sesuai dengan status sosial yang dimiliki. Sebagai contoh perannya untuk belajar dan mengerjakan setiap tugas yang dimiliki oleh seorang murid, peran untuk menjadi pasangan bagi seorang perempuan yang dicintai dan melindunginya beserta anak-anaknya yang akan dimiliki, atau menjalankan pemerintahan dan memimpin suatu negara.

Contoh-contoh di atas sudah menggambarkan tiga penggolongan dari peran sosial. Murid yang setiap hari menuntut ilmu merupakan contoh dari peran sosial yang alamiah atau ideal. Peran tersebut memang sudah sewajarnya diemban oleh setiap orang di usia tertentu. Sedangkan dalam contoh kedua merupakan contoh dari peran yang diinginkan seseorang. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline