Lihat ke Halaman Asli

Jangan Sepelelekan Lagi Pelajaran Ini!

Diperbarui: 23 November 2020   16:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

bulelengkab.go.id

Di kalangan siswa bahkan mahasiswa sering  terdengar keluhan tentang pelajaran yang sedang dipejari. Bayak yang berkata 'buat apa sih belajar materi pelajaran ini', 'aku ga suka pelajaran ini karena ga cocok sama bakat aku', 'kayaknya pelajaran ini ga penting', dll.

Memang pada kenyataannya manusia tak akan bisa mempelajari dan menguasai semua pelajaran. Pasti seseorang memiliki kecenderungan di satu sisi dan kekurangan di sisi yang lain.

Sementara itu karena kegiatan pembelajaran yang cenderung padat dan sibuk, terkadang materi dan hal-hal yang dasar yang bertujuan sebagai landasan pemikiran dalam pembelajaran seperti  nilai-nilai dan tata bahasa menjadi kurang tersentuh dan hanya sekedar selewat.

Di Indonesia sendiri itu masih terjadi dan tentunya sangat menghambat. Hal-hal yang terlewat seperti di atas sebenarnya sangat memungkinkan dan membutuhkan keeratan hubungan yang baik antara guru dan siswa.

Pada kenyataannya ada sisi dilematis di kegiatan belajar mengajar. Di satu sisi, jika guru kurang disukai maka apa yang diajarkan akan sulit untuk diterima. Sedangkan guru sendiri untuk saat ini masih terlalu disibukkan dengan tugasnya yang memang sudah menjadi tanggung jawabnya, sehingga kehabisan waktu dan tenaga untuk para siswanya.

Lalu, apa saja sebenarnya pembelajaran yang dimaksudkan harus kembali didalami lagi?

Pelajaran bahasa Indonesia

Di sekolah rata-rata mempelajari bahasa daerah dan satu atau dua bahasa asing selain bahasa Indonesia. Terkadang hal ini yang membantu siswa dalam belajar karena dapat dijadikan pembanding. Namun, bisa juga menjadi pengalih fokus.

Khususnya di zaman sekarang, bahasa asing bisa jadi dianggap lebih berguna dan keren. Sedangkan, pembelajaran bahasa Indonesia terkadang terkesan kurang penting karena dianggap sudah dipakai sehari-hari sehingga lebih diarahkan kepada teori-teori seperti membuat surat, biografi, puisi, cerita, dll.

Sebenarnya tidak ada salahnya karena hal-hal itu sangat berguna dan aplikatif. Namun, terkadang siswa salah fokus hanya untuk memenuhi tugas saja, tanpa mendalami lagi sisi kebahasaannya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline