Lihat ke Halaman Asli

Kubisikkan Dalam Angin Malam

Diperbarui: 24 Juni 2015   00:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kubisikkan dalam angin malam,

Kelam yang jadi nuansa temaram,

Sepi yang temani lentera hati,

Muram yang sadarkan bulan timbul tenggelam,

Sesal karena perhentian sesaaat berkesudahan,

Senyap karena cinta berbuah kata - kata pilu,

Kubisikkan dalam angin malam,

Kemana jika harus kutanya tentangnya

Dimana jika harus kucari rimbanya

Ketika nyata dalam wujud dan angan - angan gelora

Kami sama - sama membabi - buta

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline