Didunia ini banyak sekali orang yang menyukai keju, mulai dari keju mozzarella hingga keju pepper jack. Tetapi tipe keju yang satu ini , sangat jarang sekali kita temukan di negara Asia , ataupun dalam pembicaraan keju sekali pun. Menurut teman - teman alasannya kenapa ya ? Nah…. supaya kita tahu tentang keju yang unik ini, ayo kita gali dulu informasinya teman – teman.
Queso Fresco atau jika ditranslasi menjadi kata keju segar, keju ini sangat popular di Amerika, khususnya Amerika Selatan. Keju Queso Fresco memiliki citra rasa yang unik yaitu rasa asin mild dan asam serta bertekstur rapuh.
Tidak seperti keju – keju lain di supermarket yang asin atau berbentuk padat, keju Queso Fresco lebih rapuh dan tidak dapat meleleh ketika dipanaskan. Penggunaan keju ini lebih seperti sampingan untuk dipping atau hiasan seperti pada salad.
Alasan Queso Fresco tidak terkenal di negara Asia adalah akibat pembuatan keju Queso Fresco dengan susu sapi mentah yang mengakibatkan bencana wabah penyakit via makanan di Washington DC.
Setelah diteliti ternyata keju ini bisa menjadi tempat berkembang biak untuk bakteri L.monocytogenes dan S.typhimurium sehingga menyebabkan beberapa gejala dan setelah digali lebih dalam keju ini tidak baik bagi ibu hamil ataupun anak kecil.
Gejala yang dapat dialami adalah pusing, panas, sakit pada otot, diare, muntah, dan keram pada perut. Apabila anda hamil maka hanya makan keju yang dibuat dengan susu pasteurisasi, jangan mentah karena bayi akan mengalami infeksi.
Alasan lainnya adalah kita tidak banyak menggunakan keju didalam masakan Asia karena kita memiliki rempah yang memberikan rasa yang lebih khas, namun bukan berarti bahwa kita tidak menggunakan keju sepenuhnya didalam masakan kita namun kebanyakan kita lebih memilih rempah.
Queso Fresco sendiri terkadang dikeliru dengan kembarannya yaitu Queso Blanco, namun didalam pembuatan keju ini yang menjadi perbedaan dengan keju Queso Blanco yaitu penambahan Rennet. Rennet merupakan bahan tambahan penggumpal kasein yang mengandung enzim protease rennin, dimasukan pada tahap awal pembuatan keju.
Rennet sendiri dapat berasal dari tumbuhan atau hewan. Untuk enzim rennet dari hewan, diambil dari sapi muda yang masih menyusui. Pada bagian lambung sapi muda lebih khususnya lambung keempat (abomasum), dan hanya dapat diekstraksi ketika sapi telah disembelih.
Enzim rennet tidak dapat ditemukan pada sapi tua atau hanya ditemukan sangat sedikit dibandingkan sapi muda. Di pasar enzim rennet dapat berbentuk cairan / pasta/ bubuk dan berwarna putih kekuningan juga tampak transparan.