Lihat ke Halaman Asli

Menakar Kekuatan Calon DKI-1 & 2 Tahun 2017 dan Pemanasan 2019

Diperbarui: 11 Oktober 2016   17:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pilkada-dki-2017

Mencermati tulisan-tulisan saya empat tahun lalu, satu per satu sampai dengan Pilpres kemarin, rasanya tidak berlebihan bahwa tingkat akurasinya cukup tinggi untuk analisa dan pemetaan yang terjadi sekarang ini, dan juga sangat mendekati situasi sekarang ini.

Dimulai dengan:

Menakar Kekuatan Calon DKI-1 & 2, Pemanasan 2014

kemudian:

What’s Next Setelah Pilgub DKI Jakarta 2012?

lanjut dengan:

Tamparan Keras untuk Gerindra, Ancang-ancang 2017, 2019 dan 2024

dan kemudian:

Peta Kekuatan Politik Pasca Pilpres 2014

Bagaimana dengan Ahok?

Di tengah terpaan badai cercaan, caci maki, serangan bertubi-tubi yang menghantamnya, Ahok dengan tegar menghadapinya satu per satu. Kubu rasis Haji Lulung (PPP) yang sejak awal mempermasalahkan etnis dan agama Ahok adalah yang paling lantang bersuara. Belum lagi M. Taufik – Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta – malah menyuarakan supaya Ahok pindah kewarganegaraan sekalian (http://www.merdeka.com/politik/taufik-tantang-ahok-sekalian-pindah-kewarganegaraan.html). Kembali lagi jajaran Gerindra dengan kompak menghancurkan partainya beramai-ramai; Fadli Zon, M. Taufik, Desmond J. Mahesa, Ahmad Muzani dengan mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang sangat kontra-produktif.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline