Senin, 29 April 2024 saya memberikan assesmen formatif III, kepada siswa kelas 11 SMA PJ 2. Assesment tersebut, saya sajikan dalam bentuk ujian tulis.
Penyajian soal assesment, saya berikan dalam bentuk uraian masalah. Ketika saya membagikan kertas soal, siswa saya terkejut : "Pak Hose, soalnya banyak banget? "
Saya mencoba tersenyum, sambil memandang wajah Gab, yang sedang menyerukan pertanyaan saat itu.
Saya terus membagi kertas soal ke setiap siswa. Rupanya, hampir sebagian menyerukan hal yang sama.
Baik, Anak-anak, silahkan perhatikan soal masing-masing. Nah, silahkan dibaca soal nomor satu. Pada soal tersebut pak Hose memberikan ulasan bacaan. Tujuan dari ulasan tersebut adalah membantu kalian untuk reminder materi yang telah dipelajari sebelumnya.
saya memberikan assesmen formatif III, kepada siswa kelas 11 SMA PJ 2. Assesment tersebut, saya sajikan dalam bentuk ujian tulis.
Penyajian soal assesment, saya berikan dalam bentuk uraian masalah. Ketika saya membagikan kertas soal, siswa saya terkejut : "Pak Hose, soalnya banyak banget? "
Saya mencoba tersenyum, sambil memandang wajah Gab, yang sedang menyerukan pertanyaan saat itu.
Saya terus membagi kertas soal ke setiap siswa. Rupanya, hampir sebagian menyerukan hal yang sama.
Baik, Anak-anak, silahkan perhatikan soal masing-masing. Nah, silahkan dibaca soal nomor satu. Pada soal tersebut pak Hose memberikan ulasan bacaan. Tujuan dari ulasan tersebut adalah membantu kalian untuk reminder materi yang telah dipelajari sebelumnya. Dan, itu bukan merupakan soal. Dari hal ini saya belajar beberapa hal yang dilakukan saat itu, yaitu
1. Saya sebagai guru harus proaktif terhadap keluh kesah siswa.
2. Saya memberikan pemahaman tentang soal yang saya berikan
secara kredible oleh siswa
3. Soal yang saya berikan dalam bentuk ulasan masalah merupakan
sebuah cara saya untuk reminder konsep dari materi yang
dipelajari sebelumnya.
3. Ketika siswa memahami konsep materi, maka dari masalah yang
disajikan membantu mereka untuk mengolah proses berpikir
untuk menemukan gagasan yang tepat untuk menjawab
pertanyaa tersebut.
4. Soal yang saya sajikan dalam bentuk masalah, selain
mengembangkan konsep berpikir, tetapi melatih siswa untuk
membuat decision making, menentukan gagasan yang tepat.
Artinya, siswa menjawab pertanyaan "tidak bersumber dari
hafalan materi" tetapi mengukur pemahaman mereka. Dan
tentunya, saya selalu bersikap terbuka untuk tidak mematok
jawaban dikte seperti didalam buku. Akan tetapi, yang saya
lakukan adalah saya memberikan kesempatan untuk menuangkan
gagasan dengan bahasa yang mereka pahami, namun memiliki
integrasi dengan kontem materi yang dipelajari.
Dari semua hal yang saya ulas di atas, ada suatu peristiwa yang menurut saya menarik untuk dipelajari.