Lihat ke Halaman Asli

Jose Hasibuan

TERVERIFIKASI

Seorang abdi bangsa

Ada Ancaman Virus Mutasi, Masih Ampuhkah Vaksin yang Sudah Ada?

Diperbarui: 4 Januari 2021   22:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi vaksin Covid-19 (SHUTTERSTOCK/solarseven) Sumber : Kompas.com 

Penambahan kasus baru terinfeksi Covid-19 di dunia terus meningkat hingga awal tahun 2021 ini. Kenaikan jumlah kasus baru ini diperparah dengan kekuatiran akan munculnya ancaman virus mutasi Covid-19 yang dikabarkan lebih mudah menular.

Menteri Kesehatan Inggris, Matt Hancock, beberapa waktu lalu telah mengumumkan varian virus mutasi Covid-19 yang dinamai VUI 202012/01 atau disebut sebagai varian B.1.1.7.

Dari salah satu publikasi jurnal ilmiah yang beredar, studi yang dilakukan oleh 10 ilmuwan dari konsorsium genomik Covid-19 Inggris (COG-UK) menemukan bahwa varian ini muncul akibat adanya mutasi. Varian ini muncul akibat adanya perubahan genetik pada protein Spike yang berfungsi untuk menginfeksi inang.

Penemuan varian baru virus mutasi Covid-19 ini diduga telah menyebabkan lonjakan kasus baru di negeri Ratu Elizabeth tersebut.

Dari data yang dirilis Worldometers, kasus baru terinfeksi Covid-19 di Inggris di awal tahun baru 2021 ini selalu di atas 50 ribu kasus per hari. Data yang dilaporkan pada 3 Januari lalu misalnya, jumlah penambahan kasus baru terinfeksi Covid-19 di Inggris mencapai 54.990 kasus.

Tak hanya Inggris, sejumlah negara di dunia khususnya di Eropa juga melaporkan kenaikan jumlah kasus baru terinfeksi Covid-19 periode akhir tahun 2020 hingga awal tahun 2021 ini.

Tren kenaikan di sejumlah negara telah membuat secara kumulatif hingga senin (4/1/2021), total orang terinfeksi Covid-19 di seluruh dunia sudah melebihi 85 juta kasus. Meski angka kesembuhan dilaporkan telah mencapai 60,5 juta, namun tak kurang dari 1.852.795 jiwa dilaporkan meninggal dunia akibat Covid-19.

Berdasarkan rilis data dari Wordometers hingga senin (4/1/2011), jumlah orang terinfeksi Covid-19 di Indonesia telah menyentuh angka 772.103 kasus dengan total kematian mencapai 22.911 kasus.

Penambahan jumlah kasus baru orang terinfeksi Covid-19 di Indonesia per hari ini (4/1/2011) sebanyak 6.753 kasus dengan penambahan angka kematian sebanyak 177 kasus.

Beberapa negara seperti Amerika Serikat (AS) dan Inggris sudah mengeluarkan izin penggunaan darurat kandidat vaksin Covid-19 buatan Pfizer dan mitranya BioNTech. Kandidat vaksin yang dikembangkan ini diklaim memiliki tingkat keampuhan mencapai 95% berdasarkan hasil analisa awal uji klinis tahap tiga.

Jenis vaksin Covid-19 yang akan digunakan di Indonesia bernama CoronaVac yang dikembangkan oleh Sinovac  Biotech Ltd. Dari informasi yang berkembang, dikabarkan tingkat keampuhan vaksin ini adalah 91%.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline