Lihat ke Halaman Asli

Jose Hasibuan

TERVERIFIKASI

Seorang abdi bangsa

Top 5 Spiker Voli Putra Indonesia

Diperbarui: 8 Mei 2020   08:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. pribadi | Dari berbagai sumber

Prestasi olahraga bola voli tanah air memang tak sehebat prestasi olahraga bulutangkis di level internasional. Tetapi, raihan medali emas dari sektor putra di Sea Games Filipina tahun lalu, cukup membuktikan bahwa di level Asia Tenggara, voli Indonesia cukup diperhitungkan. Prestasi tersebut tidak lepas dari andil para spiker timnas yang banyak menyumbang poin bagi kemenangan Indonesia. Siapa saja mereka? Berikut ulasan profil 5 spiker terbaik bola voli putra yang dimiliki Indonesia saat ini versi penulis.

Di urutan pertama, tentu saja adalah Rivan Nurmulki. Opposite Spiker andalan timnas ini lahir di Bangko Jambi pada tanggal 16 Juli 1995. Selain merupakan atlet profesional bola voli yang tergabung di Timnas, sehari-hari Rivan adalah seorang Polisi dengan pangkat Bripda di Polda Jawa Timur. Dengan tinggi badan ideal mencapai 194 cm, kemampuannya sebagai seorang penyerang tidak perlu diragukan lagi.

Tahun 2019 lalu, bahkan klub bola voli Thailand, Nakhon Ratchasima, tak ragu-ragu mengajaknya bermain di Thai-Denmark Super League, salah satu liga bola voli di negeri gajah putih itu. Tak tanggung-tanggung, di liga tersebut ia berhasil mengantarkan timnya keluar sebagai juara dan menyabet gelar Most Valueable Player (MPV). Di ajang Proliga tanah air, Rivan memperkuat tim yang telah membesarkan namanya, klub Surabaya Bhayangkara Samator (SBS) yang merupakan juara Proliga 2019 dan 2018.

Di urutan kedua, ada nama Sigit Ardian. Di timnas Sea Games 2019, Sigit dipercaya pelatih Li Qiujiang pada posisi Outside Spiker. Ia kerap dipasangkan bersama Rivan di starting line up untuk mendulang poin bagi timnas. Pemain kelahiran Kebumen 1 Maret 1993 ini dikenal dengan jump serve-nya yang keras dan sering menghasilkan ace.

Selain sebagai atlet voli profesional, ia tercatat sebagai Prajurit TNI Angkatan Udara. Sigit Adrian adalah satu-satunya spiker timnas yang sudah menikah dan punya 1 orang putri. Di Proliga 2020, Sigit merupakan andalan tim putra Jakarta BNI 46 sebagai Open Spiker. Bersama I Putu Randu, quiker timnas yang dikenal karena selebrasinya, ia berhasil mengantarkan tim BNI 46 menjadi juara putaran pertama Proliga 2020.

Di urutan ketiga adalah spiker tampan Rendy Febriant Tamamilang. Ia adalah atlet voli asal Sulawesi Utara kelahiran 12 Februari 1996. Rendy dikenal sebagai pemain dengan jangkauan lompatan yang tinggi, smash keras dan pukulan back attack yang kerap menghasilkan poin. Di lapangan bola voli, ia sering mengisi posisi all round hitter.

Pada gelaran Proliga, Rendy selalu memperkuat tim SBS bersama Rivan Nurmulki dan ia pernah menjadi pemain terbaik di Proliga 2019. Sehari-hari, ia juga bekerja sebagai anggota Kepolisian Republik Indonesia dengan pangkat Bripda. Pemain voli yang memiliki tinggi badan 191 cm ini, sempat banyak dibicarakan oleh para pecinta bola voli tanah air karena kedekatannya dengan Wilda Siti Nurfadilah, middle blocker timnas putri yang pada Proliga tahun ini bermain untuk Tim Jakarta Pertamina Energi.

Di urutan keempat, ada spiker muda berusia 21 tahun, Doni Haryono. Pemain voli asal Magelang Jawa Tengah ini lahir pada tanggal 21 Februari 1999. Ia adalah salah satu talenta muda Indonesia yang dipercaya memperkuat timnas bola voli putra Indonesia untuk Sea Games Filipina, di usia nya yang masih 20 tahun. Di partai final, pelatih mempercayakan Doni mengisi starting line up bersama Rivan dan Sigit. Ia bermain sangat baik bersama tim dan berhasil mengantarkan Indonesia menang telak 3-0 atas tuan rumah Filipina untuk merebut medali emas. Sebelum bergabung di timnas senior, ia kerap kali membela skuad merah putih di level junior. Di ajang Proliga 2020, ia bermain untuk Tim BNI 46 yang berhasil menjadi juara putaran kedua.

Di urutan kelima, ada spiker yang terkenal dengan vertical-jumpnya, Dimas Saputra. Ia tercatat sebagai pemain yang turut bermain di timnas voli putra untuk Sea Games 2019.

Dimas bermain di posisi opposite spiker dan menjadi pemain pengganti untuk Rivan Nurmulki saat diistirahatkan oleh pelatih. Pemain kelahiran Samarinda 15 Maret 1990 ini merupakan pemain paling senior di skuad timnas saat itu. Kematangannya bermain dan lompatannya yang tinggi selalu diwaspadai oleh lawan-lawannya. Di gelaran Proliga 2020, Dimas memperkuat tim pendatang baru Lamongan Sadang MHS dan menjadi penyumbang poin terbanyak untuk timnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline