Lihat ke Halaman Asli

Jose Hasibuan

TERVERIFIKASI

Seorang abdi bangsa

Palembang Bank SumSel Juara Baru Proliga

Diperbarui: 26 Juni 2015   05:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

[caption id="attachment_109670" align="aligncenter" width="624" caption="Kemeriahan final sampoerna hijau proliga 2011 yang mempertemukan 2 tim tangguh, Jakarta Sananta dan Palembang Bank SumSel"][/caption]

Minggu (22/05/2011), Sampoerna HijauVoli Proliga 2011sampai ke babakfinal setelah melalui 108 pertandingan di 9 kota. Babak final itu mempertemukan dua tim terkuat musim Proliga 2011, Jakarta Sananta dan Palembang Bank SumSel.

Setelah melalui 5 set yang melelahkan akhirnya Tim Putra Palembang Bank SumSel keluar sebagai juara baru Sampoerna HijauVoli Proliga. Kemenangan satu-satunya tim asal pulau Sumatera itu cukup memberikan kejutan, pasalnya baru di tahun 2009 lalu mengikuti kejuaraan Sampoerna HijauVoli Proliga, tahun ini mereka masuk sebagai finalis dan mampu menjadi juara.

Bertempat di Istora Gelora Bung Karno Jakarta, tim Palembang Bank SumSel berhasil menundukkan tim tangguh Jakarta Sananta dengan skor 3:2 (16:25, 25:19, 25:15, 20:25, 15:11).

Meski Jakarta Sananta mampu memenangkan pertandingan di set pertama dengan selisih poin yang cukup jauh, namun tidak membuat mereka mampu merebut set kedua dari Palembang Bank SumSel. Cidera kaki yang dialami Koko Prasetyo, atlit voli pantai nasional yang memperkuat tim Jakarta Sananta, pada awal set kedua lantas membuat tempo permainan menyerang tim Jakarta Sananta menurun. Seolah kehilangan gaya permainannya, akhirnya set kedua dan ketiga mampu dimenangkan oleh Palembang Bank SumSel.

[caption id="attachment_109704" align="aligncenter" width="553" caption="Cidera kaki yang dialami Koko membuatnya tak bisa melanjutkan permainan"][/caption]

Set keempat berlangsung dengan sangat menegangkan. Reli-reli panjang yang mendebarkan dimainkan oleh kedua tim.Jakarta Sananta meski tanpa Koko, kembali bermain dengan konsisten. Open spike keras yang diperagakan oleh Danilo Cruz de Carvalho dan Sirianis MHernandes, dua spiker asing yang dimiliki Jakarta Sananta, tak mampu dibendung oleh Brian Alfianto dan kawan-kawan dari Palembang Bank SumSel. Akhirnya tim Jakarta Sananta berhasil mengimbangi skor 2:2 dan memaksa diadakannya set kelima sebagai penentu.

Di awal set kelima, tim Palembang Bank sumSel berhasil memimpin skor. Umpan-umpan cantik yang diberikan mampu diselesaikan dengan baik oleh Igor Braz, pemain asing yang dimiliki oleh Palembang Bank SumSel. Quike Spike yang diperagakan oleh Andri pun mampu menyumbang poin satu demi satu bagi Palembang Bank SumSel. Meski tim Jakarta Sananta terus melancarkan serangan-serangan namun tak pernah mampu mengungguli perolehan skor Palembang Bank SumSel. Set penentu tersebut akhirnya dimenangkan oleh Palembang Bank SumSel dengan Skor 15:11.

[caption id="attachment_109706" align="aligncenter" width="610" caption="Palembang Bank SumSel bersiap menerima spike keras Danilo"][/caption]

Putaran final Sampoerna HijauVoli Proliga 2011 kali ini menarik perhatian banyak pencinta bola voli tanah air. Meski disiarkan secara langsung oleh TV ONE, pecinta voli yang sebagian besar berasal dari Jakarta hadir memadati Istora Gelora Bung Karno. Harga tiket yang mencapai Rp.75.000 untuk regular dan Rp.125.000 untuk VIP tak jadi persoalan asalkan keinginan untuk melihat dari dekatpertandingan tim kesayangan terpenuhi. Tak mau kalah dengan supporter tim tuan rumah yang berkostum oranye, semangat pendukung Palembang Bank SumSel dengan kostum biru turut memeriahkan laga final tersebut.

Penampilan 6 cheerleader waria di sela pertandingan antar set turut memeriahkan final Sampoerna HijauVoli Proliga 2011.

Sementara di liga putri, keluar sebagai pemenang tim Jakarta Electric setelah menundukkan sesama tim Jakarta Popsivo Polwan, dengan skor 3:2 (32:34, 19:25, 25:18, 25:23, 15:7). Dua pemain asing yang memperkuat Jakarta Elektric, Mengya asal China dan Amporn asal Thailand, menjadi mesin pencetak poin yang paling produktif hingga babak akhir pertandingan.

(Jose Hasibuan – dari Istora Gelora Bung Karno Jakarta)

*) dokumen pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline