Lihat ke Halaman Asli

Aku Hanyalah "Mantan Ibu"

Diperbarui: 9 Februari 2016   17:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Anakku

Ketika rahimku terbuka aku membagi nyawa denganmu
Dari pintu inilah kau keluar melihat dunia
Meski tangismu membelah tajam
Namun teriakanmu memberi arti pada air mataku

Untukmu anakku

Aku memberi susu pada dahagamu
Agar kau dapat mengenal dan menyebut ibu di kata pertamamu
Aku memberi pelukan pada tubuhmu
Agar kau dapat berlari padaku ketika ketakutan mengejarmu
Aku memberi dongeng untuk tidurmu
Agar kau diberi mimpi indah dalam tidurmu

Padamu anakku

Kuletakkan hatiku di dadamu
Agar kau dapat memahami arti sebuah kelembutan
Kuletakkan harapanku di punggungmu
Agar kelak engkau menjadi anak yang berbakti

Di hari ini anakku

Engkau kembali dalam pangkuanku
Namun tubuhmu telah kaku membeku dalam diam
Aku meratap memanggil namamu
Namun kau tak dapat lagi menyebut ibu
Aku memelukmu erat di dadaku
Namun kau tak lagi mencium pipiku

Di hari ini anakku

Harapanku gugur
Hatiku mengeras
Air susuku menjadi racun
Aku tak lagi menjadi seorang ibu
Dunia tak dapat menyebutku diriku

Di pusaramu anakku, aku hanyalah seorang "Mantan ibu".

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline