Tepat kemarin, serial buatan Marvel, She Hulk merilis episode final mereka dan jujur episode terakhir tersebut memiliki kualitas lebih baik dari episode-episode sebelumnya. Hal ini mengingat episode-episode sebelumnya (episode ke-1 -7) sangatlah membosankan. Episode ke-9 ini tampak seperti penebusan untuk apa yang terjadi sebelumnya.
She-Hulk berkisah tentang Jen Walters yang merupakan sepupu dari Bruce Banner yang tidak sengaja menjadi seorang Hulk karena sebuah kecelakaan. Jen Walters yang kemudian dipanggil sebagai She-Hulk harus berperan bagi pengacara untuk insiden-insiden hukum yang berkaitan dengan kekuatan super. Meski, mendapat titel dan kemampuan mentereng, Jean Walters masih berkutat soal percintaan dan rasa insecure.
Bukan Serial Superhero
Pada dasarnya, serial She-Hulk ini dibuat bukan sebagai serial Superhero biasa, namun sebuah serial Legal Comedy. Tentunya, bagi para penggemar Marvel yang mendambakan adegan superhero memang ini memang kurang menarik bagi Anda. Namun, memang tidak dipungkiri komedinya cenderung Flat.
Banyak momen-momen lucu yang sebenarnya bisa membuat kita tersenyum , tapi sayang tidak sampai membuat kita tertawa terbahak-bahak. Seperti di film/serial Marvel lain, komedi dipantik dari banyolan-banyolan karakter tersebut. Namun, sayang karena karakter-karakter kecuali tokoh utama kurang dijelaskan dengan baik, sehingga banyak beberapa aspek yang kurang bisa masuk di hati penonton. Bahkan, bisa dibilang banyak karakter cuma berfungsi sebagai comedic device. Sebagai contoh, karakter Augustus Pug yang banyak muncul di serial ini, tapi sulit sekali untuk diingat..
Tertolong Cameo
Di serial ini, banyak karakter-karakter dari Marvel Universe yang menjadi cameo untuk serial ni. Tidak itu saja, para karakter tersebut banyak yang mengambil peran penting dalam cerita, seperti Daredevil, Hulk, Wolk, dan Abomination. Penggunaan cameo-cameo tersebut memang sangat membantu menarik minat penonton terutama fans superhero Marvel, termasuk saya, untuk menonton habis serial tersebut.
Episode Final yang Bagus
Kreativitas tim produksi Marvel di episode 9 patut diacungi jempol. Episode ini memutarbalikkan banyak komentar buruk dari para penggemar di episode-episode sebelimnya. Aspek "Breaking the 4th Wall" yang di episode sebelumya tampak jadi tempelan benar-benar dikembangkan episode ini. Namun, sayang juga karena aspek tersebut baru tampak mencolok di saat series ini sudah berakhir.
Setelah menonton episode 9 ini, jujur saya malah merasa penasaran bagaimana season ke-2 akan berjalan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H