Menjalani rumah tangga tidaklah semudah yang dibayangkan, meski saat awal sudah memiliki modal cinta. Banyak pasangan yang harus menyerah dan berpisah dengan pasangan yang dulunya sangat diimpikan.
Tidak dengan Pak Tjiptadinata dan Bu Roselina. Meski secara pribadi, saya belum pernah bersua, namun dari tulisan-tulisan beliau berdua sangat menunjukkan bahwa rumah tangga mereka bisa dilalui dengan segala pengalaman suka-duka.
Setidaknya, saya membaca sebuah kisah yang ditulis oleh Pak Tjip dalam bentuk cerpen. Cerpen itu ditulis dengan keterangan kalau true story.
Cerpen dengan judul "Cinta dan Kesetiaan" yang ditulis pada 4 Oktober 2019. Dalam cerpen ini tokoh Andre ---Pak Tjip muda--- menjalani kehidupan awal pernikahan dengan prihatin.
Pada awal cerita, Andre belum tidur meski sudah larut malam dan cuaca sedang hujan. Dia duduk pada kasur tipis yang sudah usang. Dia risau memikirkan hadiah apa yang akan diberikan untuk Lina ---Bu Roselina muda---, sang istri tercinta, karena esok hari adalah hari ulang tahun pernikahan yang pertama. Dia merasa tak mampu memberikan hadiah untuk Lina.
Dalam keadaan belum tidur itu, dia menatap wajah pucat Lina yang sedang sakit. Ada rasa sedih di hatinya, karena belum bisa membahagiakan gadis cantik yang selalu ceria.
Pasangan Andre dan Lina ini bekerja di pabrik karet di pinggiran kota Medan. Diceritakan pula kalau tabungan mereka habis saat mencoba peruntungan untuk berdagang keliling.
Barulah dia bekerja di pabrik. Sedangkan Lina bekerja di kantor. Untuk berangkat kerja, mereka cukup berjalan kaki.
Meski sama-sama sudah bekerja, namun pendapatan yang mereka peroleh ternyata hanya cukup untuk makan. Saking kurangnya pendapatan, jas yang dikenakan saat pernikahan, harus berakhir di pasar loak.
Pada pagi harinya, Andre memutuskan untuk mencari bunga liar di belakang pemondokan mereka. Lalu dituliskannya surat untuk istri tercinta. Saya kutip surat yang ada di cerpen Pak Tjip.