Lihat ke Halaman Asli

Zahrotul Mujahidah

TERVERIFIKASI

Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Lomba Lari Estafet

Diperbarui: 3 Agustus 2024   16:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: image creator from Microsoft Designer

Kura-kura kecil bernama Ramut terlihat sedih. Dia sering diejek oleh teman-temannya sekelas karena kalau pelajaran olahraga, dan diajak berlari mengelilingi lapangan pasti akan tiba di garis finish paling akhir.

Tertawaan teman-temannya membuatnya mengurung diri. Dia tak mau bermain dengan teman-teman karena khawatir kalau akan ditertawakan lagi.

"Kenapa aku diciptakan dengan berjalan lambat?" keluh Ramut.

Kini Ramut menatap sebuah poster yang dipasang di papan pengumuman sekolah. Dalam menyambut hari kemerdekaan, sekolah akan mengadakan lomba. Lombanya macam-macam. 

Teman-teman Ramut menyambut acara lomba itu dengan riang gembira. Salah satu lomba yang diselenggarakan adalah lomba lari estafet. Lomba lari estafet ini diikuti seluruh siswa di sekolah. 

Setiap regu lomba terdiri dari lima peserta yang ditentukan secara acak dengan pencocokan nomor undian yang sama.

"Kalian boleh ambil nomor undian masing-masing, anak-anak! Nanti setiap nomor yang sama maka akan jadi satu regu."

"Siap, Bu Guru!" seru para siswa.

Bu Guru memasukkan nomor undian yang digulung ke dalam wadah. Wadah itu dipegang Bu Guru dan diedarkan. Setiap siswa mengambil gulungan undian.

"Nanti buka undiannya bareng-bareng ya!" pesan Bu Guru.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline