Lihat ke Halaman Asli

Zahrotul Mujahidah

TERVERIFIKASI

Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Pesta Hari Anak di Kerajaan Cemerlang

Diperbarui: 21 Juli 2024   21:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Dalam rangka Hari Anak, kerajaan Cemerlang akan mengadakan Pentas Seni bagi anak-anak. Rakyat Cemerlang harap menyiapkan anak-anak untuk pementasan di Alun-alun Kerajaan pada tanggal 23 Juli."

Seorang pegawai Kerajaan Cemerlang mengumumkan acara yang akan diselenggarakan seminggu lagi. Anak Kelinci, Anak Monyet, Anak Jerapah dan anak-anak lainnya yang baru bermain di taman sangat senang karenanya.

Raja Cemerlang, Singa, memang sangat memerhatikan kebahagiaan rakyat, apalagi anak-anak. Bagi Raja, anak-anak harus bahagia biar mereka bisa belajar dengan baik dan menjadi pribadi yang kuat. Dengan begitu, Kerajaan akan menjadi lebih maju nantinya.

Setelah pengumuman itu, anak-anak mulai berlatih dan menyiapkan diri untuk acara Hari Anak di Alun-alun Kerajaan. Tentu saja dibantu oleh orang tua mereka.

Anak-anak kelinci memutuskan untuk menari kelinci. Koreografernya berasal dari remaja kelinci yang belum lama ini menjuarai lomba menari di tingkat provinsi.

Mereka berlatih keras. Orang tua mereka sangat bahagia dan bangga karena anak-anak akan bertemu langsung dengan Raja. Hal itu menjadi hal yang sangat ditunggu setiap tahunnya.

Selain menari, anak-anak kelinci berlatih untuk membuat kue wortel yang lezat. Kue wortelnya akan disajikan untuk siapapun yang berkunjung ke acara tersebut.

Sementara anak-anak burung bersiap untuk menyanyikan lagu-lagu ceria. Ada yang dinyanyikan secara mandiri atau solo, duet, trio maupun berkelompok. Suara mereka sangat merdu. Itu sudah sangat dikenal oleh warga Kerajaan Cemerlang. Ya, anak-anak burung memang terkenal dengan suara yang sangat merdu.

Anak-anak rusa memilih untuk mengadakan pertunjukan drama sederhana. Tahun kemarin dramanya tentang persahabatan di hutan tempat tinggalnya. 

Sedang untuk tahun ini, mereka akan memainkan drama bertema senyum manis untuk sesama warga hutan yang sangat beragam. Drama ini mengajarkan agar saling menghormati, dan menebarkan senyuman kepada siapa saja meski berbeda kelompok hewan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline