Lihat ke Halaman Asli

Zahrotul Mujahidah

TERVERIFIKASI

Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Keluarga Tupai yang Kompak

Diperbarui: 29 Juni 2024   13:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Brukkk 

Terdengar suara pohon tumbang di sebelah pohon tempat tinggal keluarga Pak Tupai. Memang siang ini angin sangat kencang. Langit hitam. Daun kering beterbangan. 

Pak Tupai segera mengecek keadaan rumah, apakah ada yang rusak karena hembusan angin yang kencang di hutan tempat mereka tinggal. Sedangkan Ibu Tupai sibuk memanggil ketiga anaknya, Lili, Tobi dan Mimi. Mereka bertiga sedang bermain di taman tak jauh dari rumah segera mendatangi ibunya.

"Bermainnya lain kali lagi ya!" nasehat Ibu Tupai.

"Iya, Ibu. Kami tadi cuma main dekat rumah kok," jawab Tobi, anak kedua Pak Tupai dan Bu Tupai.

Mimi, si bungsu, duduk di samping ibunya. Lili berjalan ke arah belakang rumah. Dia melihat bapaknya sedang memeriksa keadaan rumah.

"Kenapa, Pak?"

Pak Tupai menghentikan sejenak kegiatannya.

"Ngecek rumah kita, Li."

Lili ikut mengamati rumah mereka yang tidak aman untuk ditinggali lagi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline