"Belajar yang rajin, Zaidan. Rapor kamu di semester dua harus lebih baik."
Zaidan mengingat terus nasehat Ibu. Dia sadar kalau Ibu sebenarnya kecewa dengan hasil belajarnya. Zaidan memang lebih senang bermain layang-layang bersama teman-temannya di lapangan kampung.
Kini di meja depan Zaidan banyak buku bacaan. Buku-buku itu sengaja dibeli oleh Ibu dan Ayahnya.
"Liburan begini, kenapa malah disuruh belajar sih? Harusnya aku kan diajak jalan-jalan ke luar kota," Zaidan menggerutu.
Dia tahu, teman-temannya tengah liburan bersama keluarganya. Ada yang ke Bali, Lombok, Semarang, Bandung, dan sebagainya. Sementara dia hanya di rumah. Itupun masih dibebani untuk membaca buku.
Zaidan yang masih kelas III itu hanya memandangi buku-buku yang bertumpuk. Kepalanya diletakkan di atas meja. Tangannya mengetuk-ngetuk meja dengan pelan.
"Buku itu jendela dunia, anak-anak. Dengan membaca buku, pengalaman kalian bisa luas. Semua yang terjadi di dunia bisa kalian dapatkan dari membaca buku," penjelasan Bu Guru saat di kelas. Zaidan jadi penasaran, apa memang begitu?
Akhirnya Zaidan menyentuh dan mengamati satu persatu judul serta gambar sampul bukunya. Buku-buku itu sebenarnya menarik. Tapi apa dia mampu membaca buku sebanyak itu?
Pada tumpukan buku paling bawah, Zaidan menemukan buku yang sangat menarik. Ensiklopedia Cilik Dinosaurus! Tentu sampul buku bergambar dinosaurus dengan segala jenisnya di hutan.
Zaidan mengambil buku Ensiklopedi itu. Plastik segel buku segera dibuka. Lalu dibukanya buku itu perlahan. Banyak gambar di sana. Kemudian keterangan yang ditulis hanya singkat tapi bisa menambah pengetahuan Zaidan.