Lihat ke Halaman Asli

Zahrotul Mujahidah

TERVERIFIKASI

Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Sepeda Baru Flora dan Alanna

Diperbarui: 3 Desember 2023   06:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: image creator from Microsoft Designer

Sudah lama Flora memimpikan sepeda baru seperti sepeda milik teman-temannya. Dia ingin bermain sepeda-sepedaan di Taman Kota bersama. Tapi ibu dan bapak belum juga membelikan sepeda baru untuknya.

"Untuk membeli sepeda baru itu butuh uang yang banyak, Flora. Sabar ya!"

Bapak selalu saja memberi nasehat agar Flora bersabar. Dia hanya bisa mengangguk. Tak mungkin dia memaksa bapak atau ibunya untuk segera membelikan sepeda baru. Tak seperti temannya yang bisa langsung dibelikan apapun barang yang mereka mau.

***

Asesmen Sumatif Akhir Semester akan dilalui Flora. Tiba-tiba ada seorang lelaki tua datang ke rumah Flora. 

"Tolong belilah sepeda ini, Pak. Saya butuh uang untuk membayar ujian anak saya. Kalau tidak bisa bayar, anak saya tidak bisa mengikuti ujian. Kasihan anak saya," ucap lelaki tua itu.

"Begitu ya, Pak? Kalau boleh tahu, putranya sekolah di mana?" tanya Ibu yang baru saja ke teras rumah.

"Anak saya sekolah di SMP, Bu."

Bapak Flora tampak meneliti sepeda berukuran sedang yang dibawa lelaki tua itu. Mulai dari stang, keranjang depan, rem, bel dan boncengannya. 

"Sepedanya masih bagus begini, Pak. Apa nggak sayang kalau dijual?"

"Saya terpaksa, Pak. Demi anak saya, sepeda ini saya jual," jawab lelaki tua.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline