Lihat ke Halaman Asli

Zahrotul Mujahidah

TERVERIFIKASI

Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Karena Sayangku

Diperbarui: 10 Oktober 2023   14:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: bobo.grid.id

Kutelan kapsul berwarna merah-putih. Dulunya setiap hari, kapsul serupa kuminum sehari dua kali yaitu saat pagi dan menjelang tidur. Dosisnya lebih tinggi meski dengan warna kapsul yang berbeda. Sekarang, kapsul seperti itu kukonsumsi tiga sampai lima hari sekali, menjelang tidur.

Tentu kau bertanya-tanya, apakah kapsul yang kukonsumsi itu. Pasalnya kau lihat kalau aku terlihat baik-baik saja. Tak tampak bahwa aku menderita sakit yang serius.

Memang aku tak merasakan sakit fisik pada umumnya. Tetapi aku sakit secara psikis. Mentalku yang terganggu. Kalau sakit fisik sudah jelas, dalam beberapa hari (tiga sampai lima hari) kondisi tubuh semakin sehat. Tak begitu dengan sakit mental.

Sakit mental kurasakan lebih parah daripada sakit fisik. Segala macam sensasi bisa dirasakan akibat dari mental yang terganggu. Jadi, sakit mental bisa merasakan dobel sakit. 

Kekhawatiran, stress, depresi bisa menyebabkan tubuh tidak fit. Ada saja keluhan yang dirasakan.

***

"Dinikmati saja hidup ini, mbak," ujar psikiater yang kudatangi untuk pertama kalinya.

Kukatakan keluhan-keluhan pada psikiater itu. Sebagai psikiater, pasti beliau sudah hafal kondisi yang kualami. Jadi tanpa banyak cerita pun, beliau sudah bisa mengeluarkan diagnosa, gangguan cemas menyeluruh.

"Gangguan cemas menyeluruh bisa dialami siapa saja. Ini bukan karena lemah iman apa gimana. Yang terganggu itu sistem di otak," beliau memaparkan panjang lebar.

Tentu saja aku yang masih parah dalam mengalami gangguan kecemasan itu kurang bisa mencerna penjelasan sang psikiater. Fokusku memang banyak berkurang setelah mengalami gangguan ini.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline