Lihat ke Halaman Asli

Zahrotul Mujahidah

TERVERIFIKASI

Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Sahabat, tapi...

Diperbarui: 1 Oktober 2023   17:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: biggo.id

"Bisa nemeni aku nggak?" tanyamu siang ini. 

Cuaca baru cetar membahana, kau mengajakku keluar rumah. Aku lebih memilih di rumah saja. Jadi, kugelengkan kepala.

"Ayolah. Sebentar saja," ajakmu. 

"Kok maksa sih! Aku di rumah saja. Sayang sama badan dan mukaku," gerutuku.

Kau tertawa kecil. 

"Gimana kalau habis nemeni, aku ajak ke Pawon Duren," tawarmu.

Kau memang pintar mengambil hati. Kalau aku tak mau menuruti keinginanmu, pasti iming-iming ke Pawon Duren selalu terucap darimu. Dan aku tak bisa menolaknya. Kamu benar-benar tahu kelemahanku.

"Ya udah. Tunggu sebentar. Aku ganti dulu!" 

Ada senyum puas terlihat dari wajahmu. 

***

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline