Lihat ke Halaman Asli

Zahrotul Mujahidah

TERVERIFIKASI

Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Tutup Buku

Diperbarui: 8 Juni 2023   08:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: alinea.id

Gerimis mengiringi kepergianmu. Kami tak menyangka kalau kau akan pergi secepat itu. 

Tak ada kabar berita yang kami dengar sebelumnya tentang kesehatanmu. Aku mengetahui sakitmu saat mengomentari status mas sepupuku. Kebetulan mas sepupuku adalah mas iparmu.

"Kamu nggak jenguk Katrin?" 

Katrin adalah nama sapaan kesayangan dari kami untukmu. 

Di tengah rasa kaget, aku menanyakan perihal sakitmu. 

"Kabarnya belum lama ini stroke ringan. Terus kanker usus sama diabetes," begitu terang mas sepupu.

Begitu mendengar cerita itu, aku langsung mengajak saudara-saudara untuk menjengukmu. Sayangnya mereka belum bisa menjengukmu. Mereka hanya titip salam dan doa karena kesibukan dan kondisi kesehatan yang kurang fit.

Akhirnya aku mengajak suami untuk mengantarkanku ke rumah mas sepupu, di mana kau tinggal beberapa bulan ini. Ada dorongan kuat untuk segera menjengukmu.

Tak kuasa aku melihatmu begitu beda. Kau bukan Katrin yang kukenal. Tubuhmu semakin kurus. Wajahmu cekung, hanya bisa mengubah posisi tidur ke samping kanan atau kiri. Untuk berkomunikasi sudah sulit. 

**

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline