Lihat ke Halaman Asli

Zahrotul Mujahidah

TERVERIFIKASI

Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Cerita Gadisku

Diperbarui: 26 Maret 2023   19:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: edit Canva. Dokpri 

Gadis remaja yang kutemui lagi saat buka puasa kemarin bercerita selama dirinya berada di pondok pesantren.

"Bu, kemarin temenku ada yang dapat iqab lagi," dia mulai ceritanya. Iqab itu hukuman bagi santri yang melakukan pelanggaran.

Aku yang berada di sampingnya bersama buliknya menanyakan penyebabnya.

"Soalnya pacaran, Bu" jawabnya singkat.

Saat penjengukan sebelumnya, dia juga pernah bercerita kalau temannya dihukum. Hukumannya itu si teman harus berkalung kardus bekas yang bertuliskan kalau si santri melakukan pelanggaran.

"Masih pacaran?" Tanyaku penasaran.

Gadis remajaku itu mengangguk. Lalu dia bercerita kalau hukuman yang diterima temannya beda. Tidak berkalung kardus bekas lagi. Temannya harus berjilbab dengan kain perca.

"Kalau mbak Nis dibegitukan sama ustadzah kira-kira malu apa nggak?"

"Ya malulah, Bu," ucapnya sambil tersenyum.

"Kalau misalnya malu, mbak Nis nggak usah macem-macem di pondok. Nanti malu sendiri kalau dihukum seperti temenmu," nasehatku.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline