Tiga belas tahun yang lalu. Hadirmu kunanti. Bertaruh nyawa demi dengar celoteh dan lihat canda tawamu.
Aku tak sempurna. Namun kepada Ilahi kutengadahkan dua tangan, berdoa semoga kau menjadi penyejuk hati dan sukses dunia akhirat.
Tak ada perayaan atas hari lahirmu. Hanya doa yang memelukmu dari jauh dan menghangatkan hatimu. Selamat tambah usia, tuntutlah ilmu, raihlah cita-citamu, permataku.
Branjang, 2 Juli 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H