Lihat ke Halaman Asli

Zahrotul Mujahidah

TERVERIFIKASI

Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Tak Sanggup Lagi

Diperbarui: 19 Juni 2022   03:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: sehat.com

Surat dari BP4 sudah kukantongi saat ini. Kurasa berat untuk mengakhiri statusku. Ya, aku sudah menikah. Namun nasibku tak seperti orang yang menikah. Aku dan suamiku sudah sekian bulan tak bersama. 

Dahulu, setelah beberapa bulan menikah, dia mengirimkan chat yang sangat mengagetkan dan membuat langit serasa runtuh. Aku menangis. Aku hanya mencurahkan isi hati kepada saudara-saudaraku. Setidaknya beban hatiku terasa lebih ringan.

Tentu kamu sangat penasaran, apa gerangan yang terjadi pada pernikahanku. Kamu memang salah satu teman terbaikku. 

"Kamu setelah menikah kok jadi beda," chatmu.

"Aku baik-baik saja kok, Fit. Sehat," kusertakan emoticon tertawa. Untuk menetralisir prasangkamu itu. Aku tak ingin sahabat-sahabatku tahu apa yang terjadi. Dalam hati, aku membenarkan prasangkamu itu.

**

Chat pertama yang kuterima dari suamiku dan membuat hatiku hancur adalah pernyataan kalau dia ingin menjadi duda lagi. Kamu tahu sendiri kan kalau aku menikah dengan duda. Dia memiliki satu anak. 

Aku menangis di hadapan saudaraku.

"Ya sudah, kamu cari suamimu. Bicarakan baik-baik solusinya." Kakak nomer tiga menasehatiku.

"Terus kamu ingatkan suamimu agar berhati-hati dalam berucap atau menulis chat di WA," tambah kakakku.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline