Lihat ke Halaman Asli

Zahrotul Mujahidah

TERVERIFIKASI

Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Ambil Hikmah di Balik Derita

Diperbarui: 30 Maret 2021   21:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: via kompas.com

Merasa asing pada diri sendiri. Setidaknya itulah yang kualami. Aku yang selalu optimis, ceria, penuh semangat, tiba-tiba berubah seratus delapan puluh derajat.

Orang lain melihatku normal seperti biasa. Namun mereka, termasuk dirimu, tak memahami apa yang terjadi padaku.

Orang mengatakan cemas berlebih. Dengan segala sensasi yang dirasa oleh semua bagian tubuh. Setiap harinya tak sama sensasi itu.

Sungguh, aku tak ingin menyesali yang telah kualami. Kucoba ikhlas atas kesalahan orang lain padaku. Memaafkan tanpa mereka minta. 

Ketenangan belum juga kurasakan. Ada perasaan cemas yang berlebih. Kamu jangan tertawakan aku ya. Aku sudah dua kali berkonsultasi pada psikiater. Berharap kecemasan berlebihan itu bisa berkurang sedikit demi sedikit.

Aku tahu bahwa kecemasan berlebihan itu tidak bisa sembuh dalam sekali dua kali pengobatan atau terapi. Butuh waktu. Dan setiap penderita bisa beda waktu penyembuhannya.

Saat ini aku sadar bahwa aku diingatkan oleh Sang Pencipta yang telah kuabaikan selama ini. Aku hanya berdoa, jika kecemasan berlebihan ini disebabkan menggunungnya dosaku, Allah mengampuniku dan mengangkat derajatku sebagai umat yang sholih.

Tak lupa pula kuberharap penuh atas ridho dan ijabahNya untuk kesembuhan ku. Ya...setelah apa yang kuikhtiarkan dan kudoakan selama ini.

Menjadi penderita kecemasan berlebihan itu sangat menyiksa. Mau melakukan apa saja khawatir, cemas, takut. Itu hanya bisa dipahami oleh orang yang pernah menderitanya juga.

Tentu saja kuberharap mereka yang tak memahamiku, juga kamu, tak mengalami apa yang kurasakan ini. 

Kuyakin, Dia tidak akan memberi cobaan yang tak sanggup kupikul. Akan ada kebahagiaan, ketenangan lahir batin setelah ini. Ada hikmah di balik perasaan menderitaku saat ini.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline