Lihat ke Halaman Asli

Zahrotul Mujahidah

TERVERIFIKASI

Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Masih Tentangmu, Pak

Diperbarui: 28 Februari 2021   21:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: liputan6.com

Semenjak ibu berpulang, pastilah rasa kehilangan itu sangat luar biasa bagimu. Kami sebagai anak pun merasakan hal yang sama.

Kuingat, saat itu rasa sakitmu baru saja berkurang setelah beberapa hari meriang. Dalam kondisi pemulihan itu, masih kau pikirkan bagaimana buka puasa ibu. Beberapa lembar uang berpindah ke tangan putriku, cucumu. Segera saja cucumu itu pulang dan menyampaikan pesan kepada bapaknya. Ya... menantumu kau percaya untuk membelikan menu buka puasa ibu.

Jelang Maghrib, seperti biasa, kau siapkan menu buka puasa untuk isterimu. Menu buka puasa itu sudah diantar ke rumah, beberapa menit sebelum adzan Maghrib berkumandang. Mendekati Maghrib itu, betapa terkejutnya, ketika ibu dalam kondisi terbaring di tempat tidur, pucat dan mulai dingin. Ya... ibu kami, isteri tercintamu, berpulang petang itu. Apapun yang terjadi, kami akan berusaha menjagamu. Sehat selalu ya, pak.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline