Lihat ke Halaman Asli

Zahrotul Mujahidah

TERVERIFIKASI

Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Dua Opsi dari Suami Pagi Ini

Diperbarui: 19 Juli 2020   07:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: konsultasisyariah.com

Pagi yang cerah. Suamiku yang baru saja pulang dari shift malam, memberi kode agar aku mendekatinya di teras rumah.

Sementara anakku sedang menonton televisi dan si kecil yang baru saja bangun tidur sedang minum susu dari botol susunya. Kutinggalkan si kecil dan menghampiri suamiku.

"Ada apa, mas?"

"Sebentar, aku cuci tangan dulu," ucapnya sambil menuju keran air di samping kiri rumah kami.

Aku menunggu suami sampai selesai cuci tangan.

"Ada apa, mas?" Tanyaku sekali lagi.

Aku merasa ada sesuatu yang sangat serius yang akan dia sampaikan kepadaku.

"Kamu kuberi dua pilihan. Tetap bersamaku atau pulang ke rumah bapak," ucap suamiku.

Aku merasa kaget mendengarnya karena aku merasa tak berbuat kesalahan, kenapa harus ada dua opsi itu?

"Maksudmu apa sih, mas? Aneh-aneh saja."

"Ini serius, dik..."

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline