Lihat ke Halaman Asli

Zahrotul Mujahidah

TERVERIFIKASI

Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Belum Malam Minggu

Diperbarui: 19 Juli 2020   08:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: wongjember.com

Seharian ini Rahmat terlihat sibuk. Menyiapkan T shirt baru, cokelat, buket bunga. Tak seperti biasanya.

Kesehariannya Rahmat tergolong sebagai cowok yang super cuek. Penampilan belel, rambut acak-acakan. Nyaris tak ada istimewanya.

Hampir semua cewek kampus yang mengenalnya hanya geleng-geleng kepala. Apalagi ketika Rahmat mencoba pedekate dengannya.

Bahkan belum sampai pedekate, Rahmat sering langsung nembak si cewek. Karuan saja si cewek menghindar dan tak mau bertemu atau ngobrol lagi. Setiap Rahmat mendekati lagi, siap-siap cewek bertiarap dan melarikan diri.

**

Selepas Maghrib Rahmat sudah rapi. Rambut telah dirapikan di salon Madura tadi sore. 

Kini Rahmat tinggal mengenakan Tshirt terbaru. Ditunggunya azan Isya dengan tak sabar.

Sambil menunggu azan Isya, buket bunga, cokelat dimasukkan dalam tas ranselnya.

"Rapi amat kamu, Mat," komentar ibu kos yang melihat gelagat aneh pada Rahmat.

"Eh...ibu. Iya. Terlihat ganteng kan, bu?"

Ibu kosnya mengangkat bahu sambil menggelengkan kepalanya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline