Lihat ke Halaman Asli

Zahrotul Mujahidah

TERVERIFIKASI

Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Keutuhan Rumah Tangga Itu Utama, Bersahabat Tetaplah pada Batas yang Wajar

Diperbarui: 28 Februari 2020   21:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saling mengetahui akun sosial media bisa mengurangi rasa cemburu buta pasangan. Ilustrasi: parenting.orami.co.id

"Mbak, ada yang bilang kalau mbak itu sombong loh..."

" Meski dalam grup kita harus saling menjaga.

Privasi jadi pegangan utama." 

"Aku seneng kalau mbak itu nggak malu bicara tentang suami..."

"Aku pun terbuka tentang suami. Jadi lawan bicara kita, siapa pun dia, InsyaaAllah akan menghargai pula..."

Beberapa ungkapan di atas merupakan ilustrasi tentang pentingnya prinsip yang harus dipegang oleh seseorang yang telah menikah. 

Menikah adalah sebuah ibadah yang berat dan tidak hanya menyatukan seorang lelaki dan perempuan. Menikah itu sama artinya menyatukan dua keluarga besar dalam kondisi yang saling menghargai dan menghormati.

Ketika memutuskan untuk mengakhiri masa lajang, maka dua individu harus belajar saling menahan ego. Kepentingan dan keutuhan rumah tanggalah yang utama. 

Cemburu boleh asal tak berlebih
Dalam mengarungi bahtera rumah tangga sudah pasti ada riak-riak yang dihadapi. Apalagi pada masa sekarang, di mana teknologi kadang bisa mendekatkan yang jauh dan menjauhkan yang dekat.

Tentu untuk menjaga diri butuh komitmen kuat agar orang terdekatlah yang utama. Jangan sampai orang yang sama sekali belum dikenal dengan baik malah lebih dekat. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline