Lihat ke Halaman Asli

Zahrotul Mujahidah

TERVERIFIKASI

Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Inilah Impian dan Harapan Guru dalam Proses Pembelajaran di Kelas

Diperbarui: 17 Juni 2021   07:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siswa bekerjasama dalam menyelesaikan tugas kelompok. Dokpri

Guru merupakan ujung tombak kemajuan pendidikan di Indonesia. Di pundaknya beban berat ditumpukan baik oleh orang tua siswa, pemangku kebijakan dan masyarakat secara luas. Seakan pendidikan di Indonesia melupakan fungsi Tri Pusat Pendidikan ---guru/sekolah, orangtua dan masyarakat---.

Idealnya tri pusat pendidikan tri pusat pendidikan bersinergi demi tercapainya kemajuan bangsa dan negara. Namun kenyataannya kebanyakan orang tua dan masyarakat kurang mendukung langkah guru untuk memajukan pendidikan.

Memang hal tersebut tidak bisa sepenuhnya dipersalahkan. Apalagi jika siswa bersekolah di daerah pinggiran di mana profesinya sebagai petani, buruh, hampir dapat dipastikan bahwa mereka akan kesulitan membimbing anak-anaknya untuk belajar. 

Kita lihat saja, misalnya untuk materi pelajaran pada jenjang pendidikan dasar, materi disampaikan secara tematik. Pada materi ini siswa dituntut untuk kreatif, mandiri dalam belajar.

Oke, jika dilaksanakan di sekolah atau lingkungan perkotaan, mungkin langkah ini bisa berjalan lancar. Namun jika di desa, jangankan membimbing, membaca materi pelajaran sudah sulit dan rumit. Mereka lebih memikirkan bagaimana bisa menyambung hidup.

Baca juga: UN Diganti Apapun, Harapan Guru dan Siswa Nyaman Belajar

Dalam posisi tersebut, orangtua siswa jelas "pasrah bongkokan" atau pasrah 100% pendidikan anak kepada pihak sekolah. Guru mau tidak mau mengikuti ritme keinginan orangtua. Meski hal tersebut sangatlah berat.

Apalagi nantinya kegagalan pendidikan akan ditujukan bagi mereka. Dinas akan memberikan warning kepada sekolah yang pendidikan siswanya tidak mencapai target.

Dengan niat berbakti dan cinta kepada negeri, guru melaksanakan ketugasan itu. Di samping melaksanakan tugas pengerjaan laporan BOS, operator sekolah, dan sebagainya.

Guru tetaplah berharap kemajuan pendidikan di Indonesia karena mereka sadar bahwa kesuksesan pendidikan akan membawa kemajuan negara. Guru akan bangga jika negara bisa "berbicara" atau berprestasi dalam kancah internasional.

Dalam mewujudkan kemajuan bangsa dan negara, guru memiliki mimpi dan harapan tertentu dalam proses pembelajaran. Apa saja impian dan harapan guru?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline