Seseorang yang berprofesi sebagai guru pasti tidak asing dengan PTK, Penelitian Tindakan Kelas. Apalagi bagi PNS, penyusunan PTK sangat bermanfaat untuk kemajuan kariernya.
Bukan berarti hanya guru PNS yang bisa mengambil kemanfaatan PTK ini. Karena secara umum PTK bermanfaat PTK dapat dimanfaatkan guru untuk memperbaiki pembelajaran yang dikelolanya. Karena pembelajaran tak selalu sukses. Bahkan rencana yang termaktub dalam RPP pun bisa berubah 180 derajat dalam pelaksanaannya.
Situasi lingkungan dan siswa sangat berpengaruh terhadap kelancaran pembelajaran. Namun bila pembelajaran menemui kesulitan, maka guru bisa meneliti pelaksanaan pembelajaran. Lalu dituangkan dalam penyusunan PTK.
Selain itu dengan PTK maka guru dapat mengembangkan profesionalitas guru karena guru mampu menilai dan memperbaiki pembelajaran yang dikelolanya. Tentunya hal ini pada akhirnya bisa membuat guru lebih percaya diri karena mampu mengenali kelemahan dan kelebihan dalam mengajar.
Tidak semua guru mengenali kelemahan dan kelebihannya selama kegiatan pembelajaran. Karenanya guru harus belajar peka terhadap proses pembelajaran.
Terakhir, guru bisa mendapatkan kesempatan untuk berperan aktif mengembangkan pengetahuan dan keterampilan sendiri. Guru yang baik pastinya tidak akan merasa puas dengan hal yang telah dicapainya. Guru yang baik adalah guru yang termotivasi untuk mendidik dan mengajar siswa dengan cara yang menyenangkan. Tujuannya agar tujuan pendidikan nasional tercapai.
Meski guru menyadari bahwa PTK sangat bermanfaat bagi kemajuan pendidikan, ternyata tidak semua guru tertarik untuk menyusunnya.
Memang, untuk menulis sebuah karya, baik karya ilmiah maupun karya lain secara umum sering dihadapkan pada sulitnya mendapatkan ide. Padahal sebenarnya guru bisa mendapat ide dari berbagai pengalaman di kesehariannya.
Dalam menentukan ide penulisan karya PTK, tentu guru sering mendapat kesulitan dalam pembelajaran sehari-hari. Guru merasa sudah menerapkan metode atau pendekatan tapi pembelajaran masih kurang berhasil.
Tentunya kesulitan tiap muatan pelajaran harus diperhatikan untuk penulisan PTK. Guru boleh mencatat materi pelajaran yang dirasa sulit dalam penyampaian ke siswa sehingga pembelajaran tidak tuntas. Setiap muatan pelajaran pasti ada materi yang sulit.
Misalnya capaian ketuntasan muatan pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV yang masih jauh dari KKM, guru bisa mencarikan solusi dan bisa disusun PTKnya. Kalau dicermati dari materinya memang untuk muatan pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV lumayan sulit. Materinya salah satunya adalah siswa mengerti dan memahami konsep ide pokok pada sebuah teks.