Lihat ke Halaman Asli

Zahrotul Mujahidah

TERVERIFIKASI

Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Pelajaran Berharga untuk Ahsan

Diperbarui: 15 Januari 2020   12:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: srigading.bantulkab.go.id

Istirahat tiba. Ahsan terduduk di sudut lapangan sekolah. Dia tampak murung dan sedih. Teman-teman yang berlalu-lalang tak membuatnya gembira. Padahal sesekali teman-temannya mengajaknya bergabung dan bercanda.

Malah Ahsan terlihat kesal jika ada teman yang mendekatinya. Teman-temannya melaporkan keadaan Ahsan kepada bu guru. 

*

"Ada apa denganmu, Ahsan? Tak seperti biasa kamu seperti ini..."

Ahsan yang terkenal sebagai anak usil itu terdiam. Ahsan biasanya sangat iseng pada teman-temannya. Tak jarang temannya yang putri menangis karena ulahnya. Akibatnya Ahsan sering dipanggil ke kantor guru.

"Kenapa diam saja, Ahsan? Coba kamu cerita sama bu guru..."

Ahsan terlihat ragu menjawab pertanyaan bu Ecy,  gurunya.

"Saya kesal, bu guru..." 

Bu Ecy mengernyitkan dahinya.

"Kesal?"

Ahsan mengangguk pelan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline