Lihat ke Halaman Asli

Zahrotul Mujahidah

TERVERIFIKASI

Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Pulung Gantung

Diperbarui: 23 September 2019   10:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: yukepo.com

Semalam saya diberi kabar suami bahwa di kecamatan tempat tinggal kami ada kasus bunuh diri lagi. Caranya dengan gantung diri. Kalau dihitung- hitung sudah ada tiga orang yang gantung diri, dalam waktu setengah bulan ini.

Orang pertama, ibu- ibu setengah baya. Dia ditemukan gantung diri di sebuah pohon nangka tak jauh dari rumahnya. Dia sempat meninggalkan sepucuk surat untuk keluarganya.

Dari cerita- cerita yang beredar, dia ada masalah dengan anak dan mantunya, perkara motor yang dilarikan si mantu. Tak ada kasus perselingkuhan suaminya yang menjadikan ibu- ibu itu nekat gantung diri.

Sehari kemudian di kecamatan sebelah juga ada kasus serupa. Dan terakhir, kemarin seorang nenek ditemukan gantung diri di kamarnya. Aksi nekat itu dilakukan ketika anak cucu baru menonton atraksi jathilan.

Sang nenek menderita sakit yang cukup lama sehingga diperkirakan karena dia putus asa, sakitnya tak kunjung sembuh. Akhirnya sang nenek ambil jalan pintas, mengakhiri hidupnya.

"Itu karena ada pulung gantung pasti..." ujar teman kantor saya yang masih percaya dengan hal- hal seperti tahayul.

"Ah... Saya kira bukan karena itu..." timpalku, menanggapi ujaran teman saya.

"Saya pernah melihat pulung gantung lho, bu..." cerita teman saya lagi.

Saya terkesima mendengar penuturan teman saya itu. Sedari kecil saya memang mendengar bahwa kalau ada pulung gantung, nanti akhirnya akan ada orang yang bunuh diri.

"Wujudnya api, bu. Di langit terlihat jelas..."

Saya jadi ingat lagi, kalau ingin menghalau pulung gantung maka para warga memukul kentongan. Kalau pulung gantung bisa terhalau maka tak akan ada korban bunuh diri.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline