Lihat ke Halaman Asli

Zahrotul Mujahidah

TERVERIFIKASI

Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Tradisi Ngapem Jelang Idul Fitri

Diperbarui: 4 Juni 2019   13:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apem goreng. Foto: Tri Rohana

Lebaran tinggal esok hari kita jelang. Segala persiapan kita lakukan untuk menyambut hari raya tersebut. Membersihkan dan merapikan rumah, menyiapkan pakaian, makanan dan minuman yang akan disajikan ketika sanak saudara dan tetangga saling bersilaturahim. 

Untuk warga di sekitar saya ada yang masih membuat makanan tradisional apem atau ngapem untuk menyambut hari raya Idul Fitri. Mengapa apem masih sering dibuat padahal kita tahu sendiri bahwa bisnis kue kering dan aneka makanan di akhir Ramadan telah menjamur. 

Para ahli mengatakan bahwa istilah para ahli berasal dari bahasa Arab, yaitu afuan/afuwwun yang artinya ampunan. Sesuai filosofi Jawa, kue ini merupakan simbol permohonan ampun atas berbagai kesalahan layaknya orang Islam yang memohon atau meminta maaf di hari raya idul Fitri. Dari istilah Afuan atau afuwwun, lidah orang Jawa menyebutnya dengan apem.

Kue apem sendiri dibuat dengan cara dikukus atau digoreng. Penyajiannya bersama camilan lainnya untuk menerima tamu yang bertandang ke rumah pada perayaan Idul Fitri. Kue apem yang dikukus biasanya berbentuk lembaran lingkaran yang lebar. Penyajiannya dengan dipotong kecil-kecil. Ada juga yang dibuat dengan berbentuk corong. Masyarakat menyebutnya apem conthong. 

Apem conthong. Foto: pinterest.com/ibuafiah2

Kue khas ini sebenarnya bisa dibeli setiap hari di pasar tradisional. Akan tetapi untuk menyemarakkan idul fitri dan nilai filosofinya, sepertinya membuat apem akan terus menjadi tradisi setiap lebaran tiba.



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline