Menulis merupakan salah satu hobi yang bisa dikembangkan dan menjanjikan material bagi si penulis. Meski tak semua penulis bertujuan memperoleh imbalan material dari hobinya itu. Ada yang sekadar menuliskan ide dan perasaan yang memenuhi otak dan hati agar tidak membuat tekanan batin.
Menulis yang baik seharusnya dilakukan secara kontinyu. Penulis, terutama penulis pemula, harus berlatih untuk mengasah, mengeksplorasi dan menuangkan ide atau gagasan agar tulisan yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik.
Segala sesuatu tidak mungkin secara instan didapatkan. Proses yang panjang dan butuh kesabaran dalam melakukannya. Tak lupa untuk mempermudah dalam produksi tulisan maka harus paham akan materi tulisan. Usahakan menulis sesuai disiplin ilmu atau kesenangan, secara umum disebut passion.
Bahasa yang digunakan pun sesederhana mungkin. Kalaupun akan menggunakan istilah-istilah keilmuan maka penulis harus benar-benar paham. Jika tak paham istilah tersebut tak perlu disematkan atau dituliskan. Tujuannya agar isi tulisan nyambung dan masuk akal.
Ada yang mengatakan bahwa tulisan yang baik adalah tulisan yang sederhana dan tak terlalu muter. Semakin sederhana bahasa atau kalimat yang digunakan maka semakin baik pula tulisan tersebut. Tulisan memang harus bisa dipahami oleh banyak pihak atau kalangan. Untuk memudahkan penulis dalam menulis maka sudah selayaknya jika penulis perlu menuliskan konsep tulisan dahulu agar tulisan tetap fokus pada tema atau topik yang diambil.
Hal yang juga cukup penting, membuat tulisan sebaiknya fokus pada satu bidang. Tidak semua jenis tulisan ditulis. Heheh... kalau ini saya jelas menabrak aturan. Saya terkadang menulis opini, puisi, cerpen dan sebagainya. Jadi gado-gado. Mungkin suatu saat saya harus benar-benar menemukan passion tulisan.
Meski menulis merupakan kegiatan menuangkan gagasan atau ide tapi bukan berarti kita boleh asal menulis. Data yang valid harus dicari agar tidak mendapatkan protes dari pembaca. Isi tulisan harus bisa dipertanggungjawabkan. Jangan sampai membuat malu diri sendiri.
Oleh karenanya dapat dikatakan bahwa menulis membutuhkan sensitivitas, kecerdasan dan kecermatan. Menulis membutuhkan keterampilan berbahasa yang tinggi. Jadi kita harus terus mengasah kemampuan menulis agar tulisan lebih berkualitas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H