Lihat ke Halaman Asli

Zahrotul Mujahidah

TERVERIFIKASI

Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Angsa Putih yang Cantik (3)

Diperbarui: 11 Januari 2019   03:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebelumnya

Sekarang Angsa putih menjadi semakin bahagia. Hatinya terasa riang. Nasehat dari ikan dan tausiyah dari ustadz yang didengarnya ketika bermain di sebelah masjid kampung benar-benar mengena di hatinya. Dia bertekad untuk berbuat baik kepada siapapun, meski banyak yang takut padanya.

"Tampaknya kamu senang sekali, angsa. Ada apa gerangan denganmu?", Tanya kelinci saat berpapasan di jalan.

"Nggak ada apa-apa kok, Ci...", Sahutnya sambil tersenyum.

"Tapi biasanya kamu sedih dan menggerutu tak karuan sepanjang jalan..." Angsa tersipu malu. Ternyata kelinci lucu milik Pak Tohir memperhatikan kelakuannya selama ini.

"Aku mau jadi angsa yang baik, Ci. Jadi aku nggak boleh sedih lagi..."

Seperti biasa, setelah jalan-jalan angsa menuju kolam ikan di rumah gadis kecil imut-imut. Sampai di sana angsa melihat gadis kecil cantik itu menangis.

"Ada apa dengan gadis kecil itu hai, ikan? Mengapa menangis?", Tanyanya pada ikan.

"Kucingnya hilang, angsa. Padahal semalam kucing itu masih ada di depan rumah itu".

"Kira-kira ke mana perginya kucing itu?"

"Belum tahu. Mungkin saja jalan-jalan sebentar tadi pagi...", Terang ikan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline