Lihat ke Halaman Asli

Zahrotul Mujahidah

TERVERIFIKASI

Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Menumbuhkan Kompetensi Religius Siswa di Sekolah Dasar Melalui Film Kartun Religi Nussa

Diperbarui: 29 Desember 2018   07:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : ruangmuslimah.co

Pagi-pagi saya membuka youtube dan memperhatikan film kartun yang bisa memberikan nilai plus untuk anak-anak. Ada Upin Ipin, Omar Hana dan Nussa. Untuk dua film pertama yang saya sebutkan berasal dari negeri jiran. 

Memang banyak pelajaran yang bisa diambil dari dua film tersebut. Akan tetapi karena dialognya berbahasa Melayu nanti khawatirnya akan membuat anak berbicara seperti orang Malaysia. Kenapa saya bilang seperti itu? 

Anak pertama saya semasa balita nonton film Upin Ipin terus, akhirnya apa yang terjadi?  Percaya atau tidak,  dia berbicara seperti orang Malaysia. Sampai-sampai guru TKnya dulu sering bertanya, "ayahnya asli mana to,  bu?". Saya menjawab sesuai kenyataan. "bapaknya dari Ngawen,  bu."

Ya bu gurunya si sulung heran. Bapak ibunya asli Gunungkidul tapi dia bicara layaknya orang Melayu. Sungguh aneh bukan?  Untunglah saat ini sudah sedikit berkurang ucapan Melayunya.  Alhamdulillah. 

Di sini saya tidak akan menjelekkan film dari negeri jiran tersebut, film tersebut bagus dan nilai atau pelajaran yang bisa diambil cukup banyak. Akan tetapi sekali lagi saya tekankan bahwa saya hanya khawatir adiknya juga seperti si sulung jadi harus selektif juga mencarikan tontonan untuk mereka, saya akhirnya berusaha mencari film kartun yang bisa mengedukasi anak baik edukasi agama, bahasa, maupun pengetahuan. 

Untuk yang viral tahun ini dan insyaAllah tahun berikutnya adalah Nussa film asli buatan Indonesia, tentunya dengan dialog yang Indonesia banget dan khas anak-anak. Film ini memang bisa menjadi salah satu rujukan orangtua untuk buah hatinya di tengah tontonan lainnya, di dalamnya terkandung ajaran Islam yang sangat penting diajarkan untuk anak. 

Misalnya adab mau tidur,  maka harus wudhu dahulu dan kasur harus dibersihkan dulu. Untuk makan harus cuci tangan, baca bismillah, tidak dalam posisi berdiri. Untuk film nussa yang direlease terakhir tentang adab ketika ada suara adzan berkumandang, benar-benar bisa membantu dalam memberikan pengertian nilai agama bagi anak. Kalau dinasehati orang tua belum tentu mereka patuh. 

Berikut film kartun Nissa yang direlease hari Jumat kemarin.


Karena saya ingat dengan anak didik juga yang saat ini masih liburan tiba-tiba saya punya ide untuk memutarkan film Nussa ketika jam literasi. Karena film ini release setiap hari Jumat maka paling tidak hari itu atau Selasa bisa diagendakan literasi keagamaan di sekolah. Mungkin bagi sekolah negeri atau yayasan non Islam bisa juga mencari film religi sesuai agamanya.

 

Meski bukanlah guru agama saya kira untuk menanamkan dan menumbuhkembangkan sikap religius bisa dilakukan oleh guru lainnya. Guru kelas misalnya, setiap guru adalah sosok yang harus bisa ditiru pada empat kompetensi inti (KI) dan menjadikan siswa yang taat beragama adalah tanggung jawab orangtua di rumah serta dewan guru dan karyawan di sekolah. Ikut andil untuk menciptakan generasi religius, mengapa tidak? 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline