Warna-warni
Seperti pelangi
Yang muncul dari cahaya yang bertemu titik-titik air
Tawa dan tangis itu warna
Suka duka itu pelangi
Yang terlahir karena hak dan kewajiban manusia
Layaknya karang di pantai
Terlihat kokoh dan indah
Tapi lihatlah ia lebih dekat
Ia terkikis...tererosi...
Dihantam debur ombak
Terlihatlah buih-buih seputih kapas
Ada lubang menganga...
Tetapi karang tetap indah
Mempercantik pantai
Juga menjaga keseimbangan alam
Di antara kicauan camar
Lukisan hatiku terpahat indah
Penuh karya seni di dasarnya
Biarpun badai mencoba memporakporandakannya
Hancur...terkoyak...
Hatiku tetap bertahan
Berharap pelangi kan terurai dari titik-titik air
Yang bersua dengan hangatnya mentari
Lukisan hati...penuh rona warna
Sedih dan bahagia
Hanya satu yang mampu mempercantiknya
Dia yang selalu singgah di hatiku
Dulu, kini dan selamanya...
---
Pernah terposting di salah satu blog-ku
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H