Ku menuju gereja
Saat itu senja
Penuh dengan kaca berwarna
Bergambar Isa dan Salib-Nya
Pendeta mulai berkhotbah
Betapa suram jalan menuju Paskah
Anak Allah dihina
dengan tuduhan sesat, difitnah
sampai harus disalib ke Golgota
Masuk sinar sang surya
Memberi warna pada salib kaca
Merah, biru, kuning, jingga
Pendeta berkata, Isa,
dari awal Dia tahu Dia harus mati
Dia bisa menolak, tapi memilih tersiksa
Dia tidak dibunuh
Dia menyerahkan nyawa
Kuning cerah warna salib kaca
Jelas sekali salibnya
Sampai seperti ada yang tergantung disana
Semakin terbayang, Isa yang badan-Nya terluka