Bioskop menawarkan berbagai macam film baik untuk anak-anak, remaja sampai dewasa. Sebagai keluarga, tentunya kita ingin menikmati film bersama-sama. Namun, sebagaimana ada kenikmatan yang tak bisa dinikmati semua orang, ada juga film-film yang hanya bisa dinikmati orang dewasa. Husss, bukan film biru yang saya maksud, tapi film-film dengan rating dewasa (17+) dari bioskop.
Masih segar di ingatan di mana media sosial Indonesia heboh karena ada orang tua membawa anaknya menonton Deadpool. Film Deadpool yang katanya film "superhero" menurut poster ternyata lebih berupa komedi aksi penuh kekerasan, darah, dan seks. Tertanggal artikel ini, Sabtu 4 Maret 2017, akan ada film "superhero" lagi berjudul Logan yang tokoh utamanya adalah Wolverine dari komik X-Men.
Nyata-nyatanya, dari ulasan media internasional, film ini lebih berupa drama getir tentang punahnya mutan, dengan adegan yang menampilkan tokoh anak kecil yang bisa (maaf) memenggal kepala penjahat. Firasat saya, fenomena salah nonton film sejenis Deadpool akan terulang lagi.
Para penonton khususnya orang tua, perlu lebih menggali info ketika ingina menonton fil menikmati film luar negeri. Selain karena kendala bahasa, pencampuran genre juga cenderung terjadi sesuai dengan kompleksitas ceritanya. Jadi, jika di Indonesia film superhero adalah film aksi yang dapat dinikmati anak-anak, sineas luar negeri dapat merubahnya menjadi film cinta-cintaan, psikologi, bahkan horor.
Di sisi lain, bagaimana jika orang tuanya yang ingin nonton? Filmnya udah ditunggu-tunggu, udah keburu di bioskop, tapi tinggalin anak juga nggak bisa. Ikuti tipsnya di artikel selanjutnya.
