Lihat ke Halaman Asli

Jonny Ricardo Kocu

Seorang Pengajar dan Penulis Lepas

Potensi Melanggengnya Politik Dinasti dalam Pilkada 2024 di Papua Barat Daya

Diperbarui: 18 Oktober 2024   08:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 https://hajinews.co.id/

"Pemilihan kepala daerah (pilkada) 2024 di Papua Barat Daya (PBD), akan berpotensi melanggengkan politik dinasti. Di sisi lain, terlihat bahwa masyarakat di PBD agak permisif dengan politik dinasti, padahal praktik politik dinasti dimanapun itu, selalu gagal dalam mensejahterakan masyarakat, gagal dalam menumbuhkan demokrasi dan tata kelola pemerintahan yang baik (Good Governance). 

Oleh sebab itu, tulisan ini akan menyoroti tiga keluarga, yang potensi melanggengnya politik dinasti di PBD. Tujuan tulisan ini tidak bersifat politis, melainkan mengedukasi pemilih dalam menentukan pilihan politik.

Arena Perebutan Kekuasan

Tahun ini menjadi momentum pilkada pertama di PBD, secara khusus pemilihan gubernur (Pilgub). Di balik pro kontra saat pemekaran daerah, sebagian masyarakat, terutama elit politik lokal merayakan keberhasilan pemekaran daerah baru ini (Provinsi Papua Barat Daya). 

Pemekaran DOB dalam kacama elit lokal, bukan sekedar demi kesejahteraan masyarakat, tetapi ada arena baru dan kesempatan untuk menduduki jabatan-jabatan yang tersedia dalam arena baru tersebut, seperti menjadi gubernur pertama di provinsi baru ini.

Namun, PBD juga menyimpan banyak masalah dan pekerjaan rumah (PR) yang harus diselesaikan oleh pemimpinnya. Secara khusus problem-problem dasar yang menimpa Orang Asli Papua (OAP). 

Masalah kesehatan, pendidikan, lapangan pekerjaan dan beragam masalah sosial lainnya, seperti pengangguran dan kriminalitas yang cukup signifikan di pusat ibukota provinsi (sebagian besar pelakunya adalah OAP). 

Begitu juga daerah-daerah pedalaman di provinsi PBD, seperti kabupaten Maybrat, Tambrauw, dan Sorong Selatan, memiliki beragam masalah dan tantangan. Intinya, Provinsi baru ini, harus dipimpin oleh pemimpin yang memiliki gagasan jelas, untuk menjawab masalah dan tantangan kedepannya.

Dinamika Politik di PBD : Sisi Positif dan Negatifnya

Provinsi baru ini, memulai politik dengan dinamika yang cukup menarik dibanding provinsi lain di tanah Papua, terkait perbedaan pendapat dan keputusan antara KPU Provinsi PBD, dengan MRP PBD, dalam hal memutuskan syarat pencalonan gubernur PBD. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline