Lihat ke Halaman Asli

Jonnevan Chandra

Pelajar di Kolese Kanisius

SpaceX: Misi Berhasil ke-250

Diperbarui: 31 Juli 2023   14:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Pada tanggal 28 Juli yang lalu (29 di Indonesia), SpaceX membuat post yang menunjukkan video peluncuran Falcon Heavy. Falcon Heavy adalah kendaraan peluncuran angkut berat yang dapat mengirim kargo ke orbit Bumi dan seterusnya. Ini sebagian dapat digunakan kembali. Perusahaan kedirgantaraan Amerika, SpaceX bertanggung jawab atas pembuatan, produksi, dan peluncurannya. Misi dari peluncuran Falcon Heavy ini sendiri adalah untuk mengirimkan satelit komunikasi komersial terberat di dunia yang disebut Jupiter 3.

Rencana awalnya adalah untuk meluncurkan Falcon Heavy ini pada hari Rabu. Namun, pada 1 menit dan 5 detik sisa di countdown, direktur peluncuran membatalkan peluncurannya. SpaceX menargetkan ulang peluncuran ulang pada hari Kamis. Ini berpotensi membuat pemimpin ganda pemecah rekor dengan peluncuran Falcon 9 dari pad 40 tetangga. Namun, SpaceX mengundurkannya untuk sehari karena ada masalah isu dengan roketnya. Pada hari Jumat, SpaceX mengatakan bahwa semua sistemnya berjalan dengan baik dan akhirnya meluncurkan roketnya.

Setelah dua setengah menit, dua side booster memisahkan dirinya dari booster inti tengah, terkelupas, berbalik arah dan terbang kembali ke lokasi peluncuran. Beberapa menit kemudian, panggung roket tengah pun dilepaskan dan penerbangannya berlanjut. Untuk mencapai orbit penyebaran yang diinginkan, diperlukan tiga pembakaran mesin tingkat atas selama tiga setengah jam berikutnya.

Setelah itu pun, pelepasan satelit Jupiter 3 dilakukan, dan berhasil.

Jupiter 3, atau disebut juga sebagai EchoStar XXIV, merupakan satelit komunikasi komersial terbesar di dunia dan memiliki lebar sayap pesawat komersial setelah penyebarannya. Diketahui juga Jupiter 3 ini seharga 90 juta US dollar. Menurut parbiknya, Maxar Technologies, Jupiter 3 memiliki berat lebih dari 9 metrik ton. Setelah perilisannya, Jupiter 3 akan mendukung Wi-Fi selama penerbangan, koneksi maritim, jaringan perusahaan, backhaul untuk Operator Jaringan Seluler (MNO), dan solusi Wi-Fi Komunitas, selain konektivitas internet satelit di seluruh Amerika Utara dan Selatan.

Secara keseluruhan, misi yang dilakukan oleh SpaceX ini merupakan suatu keberhasilan. Misi ini menjadi misi berhasil ke-250 nya SpaceX. Keberhasilan misi ini akan menjadi suatu berita positif, khususnya bagi penduduk Amerika Utara dan Selatan dikarenakan satelit Jupiter 3 ini akan memberikan jaringan internet yang kencang bagi mereka.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline