Pekan lalu saya ikut webinar Satupena dengan topik "Menulis yang berdampak". Pembicaranya adalah penulis sukses Okky Madasari. Penyampaian memikat. Prestasi di bidang tulis menulis sudah banyak. Sehingga dia memilih profesi sebagai penulis dengan mantap.
Selain penulis, Okky juga presenter yang memikat. Topik yang disampaikannya banyak mendapat tanggapan. Bukan dari orang yang tak sependapat. Tapi lebih banyak dari orang yang meminta penjelasan lebih jauh.
Akibatnya, Okky kehabisan waktu untuk menjelaskan tulisan seperti apa yang bisa menimbulkan dampak itu.
Penjelasan lisannya berhenti sampai slide berbedaan tulisan fiksi, berita, dan opini. Okky menjelaskan dengan gamblang apa yang diinginkan oleh pembaca dari 3 jenis tulisan tersebut.
Pembaca menginginkan pengalaman berimajinasi penulis dari tulisan fiksi. Sedangkan dari berita, orang berharap dapat informasi. Sedangkan dari opini, pembaca menginginkan sikap dari penulis opini tentang topik yang dibahasnya: setuju, tidak setuju, atau netral.
Lalu, webinar satupena itu penuh dengan pertanyaan tentang macam-macam terkait penulisan. Banyak sekali pertanyaan diajukan pada sesi ini.
Jadi, penjelasan Okky berhenti pada "produk tulisan". Tapi belum sampai bagaimana membuat produk yang akan berdampak, dan belum pula sampai bagaimana menjual produk tulisan itu hingga sampai ke target pembaca yang diinginkan.
Saya sangat terkesan belajar menulis pada Okky Madasari di webinar Satupena.
Pengalaman Menulis Berdampak
Tulisan saya pernah masuk kategori berdampak. Termasuk mendatangkan uang bagi saya. Itu terjadi pada Juli 2019.