Dalam The Miracle Of Enzim, dr Hiromi Sinya, Direktur RS Albert Enstein di bidang kolonoskopi, menyatakan, “Tubuh manusia diciptakan Tuhan begitu sempurna beserta seluruh sistemnya. Efek negatif pola hidup buruk (konsumsi makanan/minuman kualitas buruk, cara makan/minum buruk, cara pikir buruk), akan tetap disimpan oleh tubuh sampai pada batas optimum yang bisa ditanggungnya. Upaya tubuh menyembunyikan potensi masalah ini scara visual menampakkan tubuh seperti biasa-biasa saja. Akumulasi dari kondisi tersebut baru terasa sekian tahun kemudian, apalagi jika kondisi tubuh melemah karena serangan bakteri atau virus, daya tahan melemah, terganggunya fungsi enzim yang mengakibatkan tubuh makin keropos dan gampang diserang penyakit berbahaya.”
Tanpa kita sadari, pola makan dan minum yang buruk, menjadi bom waktu yang pelan tapi pasti menggerogoti tubuh kita. Secara alamiah, tubuh kita mampu melawan bibit penyakit yang berasal dari bakteri dan virus melalui antibody. Namun jika tubuh makin melemah dan kemampuan memproduksi autoimun berkurang, saat itulah tubuh gampang terkena penyakit.
Ditambah dengan kebiasaan makan dengan kualitas gizi yang rendah, dan sebagian besar hanya menjadi sampah di dalam tubuh, dan kebiasaan minum-minuman asam, menjadi terakumulasi dalam tubuh. Lama kelamaan tubuh menjadi asam dan pH tubuh menurun, di saat inilah penyakit berbahaya seperti kanker, jantung, diabetes, gagal ginjal, dll menghampiri.
Untuk merubah semua itu, saatnya mulai sekarang kita “merevolusi” gaya hidup sehata dengan memakan makanan dengan gizi seimbang dan minum air putih yang juga berkualitas.
Secara alami, air yang sehat dan dibutuhkan tubuh memiliki sifat:
- Mengandung banyak mineral, terutama zat-zat mineral yang bersifat basa.
- Tidak mengandung kotoran dan logam berat yang membahayakan kesehatan tubuh.
- Bebas dari virus dan bakteri.
- Tidak berasa dan berbau.
Selain itu, idealnya air yang kita minum mudah diserap oleh sel tubuh. Ternyata tidak semua air yang bersih dan sehat itu bisa diserap tubuh. Sebagian besar molekul air lebih besar dari ukuran pori sel, sehingga air hanya numpang lewat dan tidak masuk dalam sel tubuh. Padahal rata-rata 75% komposisi sel tubuh kita terdiri dari air.
Kekurangan air dalam sel tubuh inilah yang menyebabkan dehidrasi. Sel tubuh menjadi mengkerut, proses metabolisme terhenti, dan pelan-pelan sel menjadi mati. Tentu kondisi ini menyebabkan proses metabolisme tubuh terganggung, sampah sisa pencernaan dan racun tidak terangkut keluar tubuh dan mengendap. Inilah awal mula petaka bagi kesehatan tubuh kita.
Berbeda dengan molekul Kangen Water berbentuk hexagonal sehingga lebih mudah diserap oleh sel-sel tubuh. Setelah makan dan minum, tubuh kita akan melakukan proses kimia untuk menghasilkan energi yang disebut metabolisme. Dari hasil metabolisme diperoleh energi dan sisanya sekitar 97% dibuang melalui feces, urin, dan keringat. Apa yang akan terjadi dengan 3% sisa yang lainnya? Sisa ini akan terus terakumulasi dari tahun ke tahun, dan akhirnya akan menyebabkan penyakit degeneratif dalam tubuh. Sisa dari metabolisme ini bersifat asam. Zat asam yang terakumulasi tersebut bersifat racun pada tubuh terutama dalam bentuk asam urea, lemak, fosphor, dan hydroklorid.
Diselidiki ternyata jenis asam tersebut penyebab dari timbulnya penyakit. Penyebab penyakit dapat dikategorikan dalam dua kelompok yaitu:
Penyakit menular yang disebabkan oleh virus dan bakteri (misalnya: batuk, pilek, cacar, demam dan sebagainya)
Penyakit yang disebabkan oleh sisa asam yang terakumulasi di dalam tubuh (misalnya: kanker, jantung, tekanan darah tinggi, diabetes, liver, ginjal, arthritis, asam urat, gout-radang sendi, kencing batu, sembelit, asma, osteoporosis dan lain sebagainya)