Lihat ke Halaman Asli

Penyebaran Rabies di Indonesia

Diperbarui: 2 Juni 2024   09:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Rabies adalah salah satu jenis penyakit mematikan yang ditularkan dari hewan ke manusia dan dapat menyerang sistem saraf pusat. Rabies dapat menyebabkan kematian dengan jumlah korban jiwa lebih dari 59.000 orang atau hampir 1 kematian dari setiap 9 menit di dunia. Hewan anjing merupakan salah satu penyebab utama penular penyakit rabies ke manusia yakni  melalui perantara air liur
yang mengandung virus rabies.Diperkirakan sekitar 99 persen kematian penduduk manusia yang terinfeksi rabies disebabkan oleh gigitan anjing.Kerugian yang ditimbulkan oleh rabies terhadap daerah tertular rabies meliputi banyaknya kematian dan berkurangnya produktivitas manusia maupun ternak yang terpapar virus rabies,kemudian tingginya biaya penyidikan dan pengendalian,serta tingginya biaya post-exposure treatment .Rabies adalah salah satu jenis penyakit hewan menular strategis(PHMS) yang diprioritaskan untuk dikendalikan di Indonesia. Kabupaten Sukabumi adalah daerah yang paling tinggi tertular rabies dengan status kejadian luar biasa(KLB). Berdasarkan data dari Dinas Peternakan Kabupaten Sukabumi, mulai dari tahun 2008 sampai tahun 2016 telah terjadi sebanyak 77 kasus gigitan yaitu dengan rincian 38 kasus positif rabies, kemudian 37 kasus suspek rabies , dan 2 kasus yang tidak diketahui. Pada bulan Januari 2017 sampai September 2017 terdapat 19 kasus gigitan, yang mana terdiri dari 5 kasus positif rabies, kemudian 8 kasus suspek rabies, dan 6 kasus belum diketahui.
Rabies sebenarnya dapat dicegah namun tidak dapat disembuhkan.Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah rabies yaitu vaksinasi,dan eliminasi.Selain itu peran keterlibatan masyarakat juga sangat penting dalam menanggulangi rabies ini. Salah satu kendala dalam penanggulangan rabies di Indonesia adalah masalah sosialisasi yang belum menjangkau masyarakat yang ada di pedesaan.Apalagi dengan wilayah yang banyak terdapat pegunungan dan hutan lebat.Dalam sebuah studi menunjukkan
bahwa Sebagian besar dari korban rabies disebabkan karena kelalaian,ketidaktahuan,dan kurangnya ketersediaan layanan Kesehatan di
lingkungan masyarakat.Pengendalian rabies melalui reservoir hewan juga dinilai lamban karena kurangnya kampanye pengendalian rabies.Penelitian dari beberapa negara endemik rabies telah menekankan bahwa pentingnya penyadaran masyarakat umum mengenai rabies.Keberhasilan pengendalian dan juga pemberantasan rabies sangat tergantung dari tingkat pemahaman tentang rabies dan juga kesadaran dari masyarakat untuk dapat berpartisipasi menyukseskan program pengendalian rabies.Menurut pendapat saya rabies
adalah penyakit menular yang sangat berbahaya bagi umat manusia dan dapat mengancam keberlangsungan hidup manusia.Oleh karena itu sangat diperlukan berbagai upaya untuk bisa mencegah dan menanggulangi rabies di Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline