Lihat ke Halaman Asli

Harjuni

Talk less do more

Sajadah Tuh Cuman Buat Satu Orang

Diperbarui: 5 Mei 2017   19:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber foto: http://kaaffah.xyz/

Sajadah itu dibuat cuman untuk satu orang, karena ada bagian kepala dan ada bagian kakinya, kalo ia dibentangkan melintang buat dua orang maka akan ada yang dapat bagian kepala dan ada yang dapat bagian kakinya, dan apabila dipaksakan untuk jadi tiga orang maka keenakan yang ditengah (biasanya yang punya sajadah)…dan yang sedih itulah yang disamping-sampingnya dapat ujung-ujungnya alias bulu-bulunya. Itu kalo sujud bisa bersin-bersin, makanya saya sarankan: atur nafas…

Makanya gua pribadi kalo bawa sajadah, kemudian didalam mesjid dan lantainya bersih, pake buat sendiri saja, ngga gua kasih melintang karena gua pun ngga suka kalo digituin sama orang lain, kecuali kalau memang diluar mesjid...dan kalau misalnya gua yang di gituin, langsung gua ngomong aja sama orangnya, "ngga usah mas, buat mas aja...makasih"

Gua pikir hari gini semua orang dah pada punya sajadah, jadi kalo ngga bawa mungkin unsur kesengajaan, apalagi kalo sholatnya di masjid mewah yang lantainya marmer, rasanya lebih membumi sujudnya kalau tampa alas ketimbang pake sajadah…

Tapi biasalah kita di Indonesia ini, orang-orangnya biasanya ngga enakan…ngga mau dibilang pelit atau apatis (walau mungkin sebenarnya sihh iyya), sok-sokan solidaritas, akhirnya rela berbagi sajadah, tapi lucunya orang lain di kasih bagian kakinya, dia bagian kepalanya, yahhh beberapa orang mungkin akan dongkol, akhirnya konsentrasinya terganggu…apalagi kalo sholatnya sudah di masjid mewah, lantainya marmer di pel tiap hari, sementara sajadah punya dia sudah dua kali puasa dua kali lebaran ngga pulang-pulang…ehhh ngga di cuci-cuci…hehe sorry…
Jadi pelajaran atau hikmah jum’at ini, yahh marilah kita berbagi, tapi hati-hati juga dalam berbagi, karena bisa saja niat baik bagi kita tapi malah mengganggu orang lain…harus peka bro jadi orang hehe pisss...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline