Lihat ke Halaman Asli

Antara Jokowi dan ISO 9001

Diperbarui: 4 Januari 2019   14:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hal yang cukup positif menyertai perjalanan  Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla pada tahun keempat pemerintahannya. Nilai biru pun diberikan kepada Pemerintahan Jokowi-JK terhadap realisasi sasaran program Nawa Cita, yang dilakukan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional.

Meskipun sempat menargetkan pertumbuhan ekonomi yakni 7% pada 2019. Sejak pertama dilantik memimpin Republik Indonesia, hingga kini pertumbuhan ekonomi belum menyentuh 6%. Tahun lalu baru mencapai 5,07%.

Data 4 Tahun Kinerjanya saat ini BUMN  yang dipimpin Rini M Soemarno mengalami peningkatan Dari sisi aset, 143 BUMN tercatat memiliki aset pada 2014 hanya Rp 4.577 triliun. Sementara pada 2017 naik menjadi Rp 7.212 triliun. Pada 2018 ini, ditargetkan aset menjadi Rp 7.817 triliun. Dalam hal ekuitas, pada 2014 masih berada di angka Rp 1.089 triliun. Namun pada 2017 melesat ke angka Rp 2.387 triliun.

Dalam bidang ekonomi Jokowi-JK  fokus dan tetap berkomitmen pada ekonomi makro dan mikro. Pemerintah telah menyiapkan indonesia sebagai tempat tujuan berinvestasi paling baik dan aman di dunia. Dengan sistem pasar terbuka akhirnya nantinya dapat membuat banyak investor asing berbondong-bondong masuk ke indonesia.

Pemerintah saat ini juga telah membangun infrastruktur dan zona sempurna untuk menjalankan bisnis. karena nantinya akan menjadi salah satu  negara yang masuk ke dalam zona perdagangan bebas, indonesia diharapkan menjadi negara tercepat dalam pemberian izin untuk berinvestasi.

Ada beberapa faktor yang berkaitan dengan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015 terkait kesuksesan pemerintahan Jokowi-JK terutama dalam hal kepemimpinan dan komitmen. Seperti pada KLAUSUL 5 ISO 9001:2015. KEPEMIMPINAN dan komitmen

seorang pemimpin nomor 1 harus memberikan bukti kepemimpinan dan komitmen dalam pengembangan dan pelaksanaan pembangunan untuk  meningkatkan efektivitas kerja dengan cara :

  1. Mengambil akuntabilitas efektivitas 
  2. Memastikan bahwa Kebijakan dan sasaran  harus kompatibel dengan konteks yang sudah disepakati bersama.
  3. Memastikan bahwa kebijakan yang diambil dapat dikomunikasikan, dipahami dan diterapkan dalam pembangunan
  4. Memastikan proses pembagunan yang sudah dirancang dapat berjalan.
  5. Selalu melakukan pendekatan proses
  6. Memastikan bahwa sumber daya yang dibutuhkan kompeten dan tepat dibidangnya

Dalam hal ini Jokowi-JK juga dinilai Telah Memaksimalkan Manfaat  Penerapan ISO 9001:2015 Bagi Pembangunan

  1. Kerjasama/ Teamwork semua bawahan dan pimpimnan
  2. Support dari pimpinan tertinggi
  3. Kesamaan Tujuan 
  4. komitment menjalankan apa yang sudah disepakati
  5. Tindakan perbaikan dan peningkatan yang terus berkelanjutan..

Tujuan ISO 9001 : 2015 untuk memastikan setiap proses dan tahapan telah dilakukan sesuai aturan prosedur maupun standar baku yang telah ditetapkan. dan bisa  melakukan kontrol terhadap top manajemen agar lebih fokus dan konsisten dalam mencapai sasaran atau tujuan yang telah ditetapkan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline